Benarkah 91 Juta Data Pengguna Tokopedia Bocor? Simak Faktanya

- 3 Mei 2020, 15:09 WIB
Ilustrasi.*
Ilustrasi.* /(foto antaranews.com)

MANTRA SUKABUMI - Keamanan data pengguna di suatu tempat atau perusahaan harus tetap terjaga karena menjadi data privasi yang harus aman.

Tetapi kini publik dihebohkan dengan adanya
kabar mengenai kebocoran 15 juta data pengguna Tokopedia di media sosial.

Informasikan tersebut membuat resah para pengguna atau pelanggan di situs tersebut.

Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, mangatakan bahwa sekitar ada 91 juta data pengguna yang disebarkan dan di jual di dark web, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari antaraews.com.

Baca Juga: Sering Disebut 'Minyak Rem', Bahan Cairan Rem Bukan Dari Minyak.


"Menurut pantauan Vaksin.com, sebenarnya malah ada 91 juta databased yang disebarkan di dark web dan berusaha dijual dengan harga 5.000 dolar AS," kata Alfons saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.

Menurut Alfons, jumlah tersebut bahkan sesuai dengan penyataan Tokopedia belum lama ini yang menyebut memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan. "Kalau ditawarkan sebanyak itu, harusnya memang benar. Itu juga terkonfirmasi dengan pernyataan Tokopedia," ujar Alfons.

Lebih lanjut, dia mengatakan informasi yang bocor adalah username, alamat email, tanggal lahir dan nomor telepon. Kebocoran nomor telepon, menurut Alfons, cukup mengkhawatirkan, sebab dapat digunakan untuk rekayasa sosial, memalsukan diri sebagai Tokopedia misalnya, dengan iming-iming menang undian, lalu membohongi korban.

Baca Juga: Seram, Tangisan Kuntilanak Ganggu Petugas Covid-19 di Malaysia

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x