Google akan Blokir Iklan Berat pada Chrome yang Jadi Penyebab Baterai Cepat Habis

17 Mei 2020, 11:00 WIB
GOOGLE mengumumkan akan melakukan pemblokiran pada iklan-iklan besar di browser Google Chrome pada akhir Agustus 2020.* /PIXABAY/

MANTRA SUKABUMI – Ketika Anda membuka sebuah aplikasi mesin pencari Google Chrome, tidak aneh akan sering muncul banyak iklan.

Terkadang dengan sering dan banyaknya iklan yang muncul membuat kita merasa tidak nyaman, apalagi jika iklan tersebut berukuran besar.

Tanpa pengguna sadari, dengan banyaknya iklan yang muncul dalam ukuran besar, iklan berat ini dapat menyalahgunakan sumber daya sistem seperti yang dijelaskan Google.

Baca Juga: Peringati Hari Telekomunikasi Sedunia Tahun ini Mengambil Tema 'TIK untuk Pembangunan Berkelanjutan'

Baru-baru ini Google akan mulai memblokir iklan-iklan besar di browser Google Chrome, sebagai bentuk mengatasi dampaknya terhadap kinerja sistem dan jaringan serta usia baterai pada sebuah perangkat yang digunakan.

Google tidak lagi ingin iklan itu muncul saat pengguna menjelajah web dengan browser Chrome karena melihat beberapa kasus, iklan berat digunakan untuk menambang cryptocurrency atau hanya dioptimalkan atau diprogram dengan buruk.

“Untuk menghemat baterai pengguna dan paket data, serta memberi mereka pengalaman yang baik di web, Chrome akan membatasi sumber daya yang dapat digunakan iklan bergambar sebelum pengguna berinteraksi dengan iklan," kata Google, sebagaimana dikutip dari Softpedia

Baca Juga: Beredar Kabar Virus Corona Diklaim Senjata dengan 12 Misi Hancurkan Umat Islam, Simak Faktanya

"Ketika iklan mencapai batasnya, bingkai iklan akan menavigasi ke halaman kesalahan, memberi tahu pengguna bahwa iklan telah menggunakan terlalu banyak sumber daya,” tambahnya.

Raksasa teknologi ini juga mengumumkan ambang batas yang akan digunakan untuk memisahkan iklan besar dari iklan tidak berbahaya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Jadi Penyebab Habisnya Baterai, Google akan Blokir Iklan Berat di Google Chrome."

Baca Juga: Warga Beragama di Amerika Percaya Virus Corona Merupakan Pesan Tuhan Akibat Dosa Manusia

Google menyebut bahwa iklan berat menggunakan lebih banyak CPU atau bandwith jaringan internet sebesar 99,9 persen dari semua iklan yang terdeteksi.

"Chrome menetapkan ambang batas pada 4MB data jaringan atau 15 detik penggunaan CPU dalam periode 30 detik, atau 60 detik dari total penggunaan CPU.

"Meskipun hanya 0,3 persen dari iklan yang melampaui ambang batas ini, mereka menyumbang 27 persen dari data jaringan yang digunakan oleh iklan dan 28 persen dari semua penggunaan CPU iklan," kata Google menjelaskan. 

Baca Juga: Waspadai 18 Gejala Virus Corona yang Sudah Ditemukan selama 6 Bulan Masa Pandemi, Ini Penjelasannya

Pemblokir iklan berat baru akan ditayangkan dalam versi stabil browser Chrome yang diluncurkan pada akhir Agustus 2020.

Peluncuran ini sedikit lambat karena Google mengatakan dibutuhkan beberapa bulan untuk pengujian, sehingga informasi tambahan akan dibagikan lebih dekat pada tanggal peluncuran.(Julkifli Sinuhaji)**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler