Bahkan platform Zoom sendiri dituduh mencuri data pengguna.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Mundur dari Laga UFC karena Pandemi COVID-19, Toni Ferguson: Kecewa
Menanggapi hal ini, Zoom akhirnya angkat bicara atas tuduhan yang menganggap platfromnya itu tidak aman.
"Di Zoom, memastikan privasi dan keamanan pengguna kami, termasuk data, merupakan prioritas utama kami. Kami ingin menanggapi beberapa kekhawatiran terhadap kebijakan privasi Zoom," kata Chief Legal Officer, Aparna Bawa dalam keterangan tertulis dikutif dari seputartangsel.pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Hikmah Dibalik Penciptaan Seekor “LALAT”
Aparna menjelaskan, Zoom tidak pernah menjual data pengguna. Menurutnya, platform tersebut hanya menyadap data yang diperlukan saja antara lain alamat IP pengguna untuk layananan konferensi video.
Rekaman pertemuan di Zoom, keputusannya dipegang oleh orang yang bertindak sebagai administrator, apakah mereka akan menyimpan di penyimanan lokal atau melalui komputasi awan Zoom.
"Kami memiliki akses kontrol untuk mencegah akses ilegal ke rekaman rapat yang disimpan di cloud kami," tegas Aparna.
Baca Juga: Pengguna Jaringan Internet Meningkat Pesat ditengah Pandemi COVID-19
Aparna juga menjelaskan, mereka tidak mengawasi semua aktivitas pengguna dalam konferensi video di dalam platform tersebut.