Heboh Data Privasi Pengguna Zoom Dicuri, Ini Kata Chiep Aplikasi Zoom

- 3 April 2020, 13:11 WIB
Ilustrasi Aplikasi Zoom.
Ilustrasi Aplikasi Zoom. /- Foto: Antara

MANTRA SUKABUMI – Pemerintah diberbagai belahan dunia terus berupaya supaya penyebaran virus corona (covid-19) ini segera berakhir.

Pemerintah Indonesia juga terus menghimbau masyarakat agar berdiam diri di rumah, melakukan segala aktivitas dari rumah.

Karena kebijakan itu, kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah, sebagian perusahaan juga sudah memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH).

Baca Juga: BI Menyakini Rupiah Kembali Turun ke Level Rp 15 Ribu Tahun Ini

Untuk melakukan komunikasi ketika aktivitas dilakukan di rumah, tentu membutuhkan sebuah aplikasi video conference untuk bertatap muka ketika melakukan meeting pekerjaan atau kegiatan belajar mengajar.

Namun, dalam penggunaan sebuah aplikasi tentu kebijakan privasi data pengguna harus terjamin.

Zoom, salah satu aplikasi yang banyak dimanfaatkan orang untuk bekerja dan belajar dari rumah di masa pandemi corona (Covid-19).

Baca Juga: dr Tirta Apresiasi Donasi Erick Thohir Buat Tenaga Medis COVID-19 Lewat Asuransi Rp 1 T

Meskipun pihak Zoom sudah menjanjikan keamanan sistem dan privasi pengguna, tetapi belum pasti itu benar, sehingga rentan terhadap pencurian data.

Bahkan platform Zoom sendiri dituduh mencuri data pengguna.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Mundur dari Laga UFC karena Pandemi COVID-19, Toni Ferguson: Kecewa

Menanggapi hal ini, Zoom akhirnya angkat bicara atas tuduhan yang menganggap platfromnya itu tidak aman.

"Di Zoom, memastikan privasi dan keamanan pengguna kami, termasuk data, merupakan prioritas utama kami. Kami ingin menanggapi beberapa kekhawatiran terhadap kebijakan privasi Zoom," kata Chief Legal Officer, Aparna Bawa dalam keterangan tertulis dikutif dari seputartangsel.pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Hikmah Dibalik Penciptaan Seekor “LALAT”

Aparna menjelaskan, Zoom tidak pernah menjual data pengguna. Menurutnya, platform tersebut hanya menyadap data yang diperlukan saja antara lain alamat IP pengguna untuk layananan konferensi video.

Rekaman pertemuan di Zoom, keputusannya dipegang oleh orang yang bertindak sebagai administrator, apakah mereka akan menyimpan di penyimanan lokal atau melalui komputasi awan Zoom.

"Kami memiliki akses kontrol untuk mencegah akses ilegal ke rekaman rapat yang disimpan di cloud kami," tegas Aparna.

Baca Juga: Pengguna Jaringan Internet Meningkat Pesat ditengah Pandemi COVID-19

Aparna juga menjelaskan, mereka tidak mengawasi semua aktivitas pengguna dalam konferensi video di dalam platform tersebut.

Berkaitan dengan akses ke pihak ketiga, yang dianggap publik untuk kepentingan iklan. Zoom menyatakan bahwa aplikasi ini aman termasuk data pengguna, audio, video dan obrolan.

Zoom menyarankan untuk mematikan cookie preferences di situs zoom.us agar tidak mendapatkan iklan target tentang aplikasi tersebut.**

Editor: Rizal

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x