BMKG: Fenomena Supermoon Terbesar Tahun 2020 Terjadi 5 Hari Lagi

- 4 April 2020, 16:41 WIB
Fenomena Supermoon/
Fenomena Supermoon/ /BMKG

MANTRA SUKABUMI - Fenomena Supermoon terbesar yang disebut juga Purnama Perige akan terjadi di awal April tahun ini. Seperti yang telah diumumkan oleh adan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan tepat pada Rabu, 8 April 2020.

Purnama Perige atau Supermoon akan terlihat dengan cara mengarahkan pandangan ke atas langit arah sebelah timur. Supermoon bisa dilihat mulai dari waktu senja pada Selasa, 7 April 2020.

Penampakkan Supermoon kali ini dapat dilihat jika keadaan cuaca di langit cerah. Jika dalam keadaan cuaca mendung, maka tidak akan terlihat jelas fenomena tersebut.

Baca Juga: Peneliti UI: Disiplin Menjalankan Physical Distancing, Skenario Covid-19 Berakhir 16 April

Dikutip dari akun instagram BMKG di @infobmkg, puncak dari fenomena Supermoon itu sendiri terjadi pada malam hari, tepatnya pukul 1.08 WIB Rabu, 8 April mendatang. Dimana saat Purnama Perige terjadi, Bulan akan terlihat lebih besar 14% ukurannya dari ukuran saat Purnama Apoge.

Tidak hanya itu, cahaya yang dipancarkan ketika puncak dari Purnama Perige terjadi akan lebih cerlang 30& jika dibandingkan dengan Purnama Apoge.

"Ya, karena pada malam itu ia sedang menuju jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun ini. Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 pukul 01.08 WIB," tulis BMKG dalam akun Instagramnya, Sabtu (4/4/2020).

Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Bilik Disinfektan dalam Upaya Pencegahan COVID-19

BMKG menyebutkan Bulan berada di perige dengan jarak 356.910 km dari Bumi. Pada saat itu jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi sebesar 16,73 menit busur.

"Delapan jam 27 menit kemudian Bulan pun berada pada fase purnama. Karena itu, pada malam tersebut, Bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai supermoon," jelas BMKG.

Bulan purnama perige 8 April 2020 itu merupakan salah satu dari tiga supermoon yang ada di tahun ini. Adapun dua supermoon lainnya sudah terjadi pada 10 Maret 2020 lalu dan bulan purnama yang satu lagi akan terjadi pada tanggal 7 Mei 2020 mendatang.

Di antara ketiga supermoon tahun ini, bulan purnama perige yang terjadi bulan April ini menjadi yang terbesar dan menjadi puncak supermoon tahun 2020.

Pada lain waktu, Bulan purnama pun juga akan terjadi saat jarak Bumi-Bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge. Bulan akan tampak lebih kecil dari Bumi.

Baca Juga: Kemenag : Tunda atau Jadwal Ulang Akad Nikah Selama Darurat Virus Corona

Bulan purnamanya dikenal sebagai purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon, akan terjadi pada 2 Oktober 2020, 31 Oktober 2020, dan 30 November 2020.

Pada ketiga purnama itu, jarak Bumi-Bulannya lebih besar daripada 400.000 km sehingga ukuran jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi akan kurang dari 15 menit busur.

Menurut BMKG, kita dapat membedakan kapan Bulan dalam kondisi supermooon atau minimoon dengan peralatan dan pengaturan yang identik.

"Dengan membandingkan kedua citra bulan purnama yang biasanya terpisah 6 bulan itu, akan didapati bahwa jari-jari Bulan saat di perige adalah 14% lebih besar daripada jari-jari Bulan saat di apoge (jarak terjauh).

"Demikian juga kecerlangan (brightness) keduanya yang berbeda 30%," tulis BMKG. ***

Editor: Rizal

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x