Aplikasi Covid Bisa Deteksi Penyebaran Gejala Virus di Inggris

- 6 April 2020, 15:36 WIB
Aplikasi Covid Symptom Tracker Mirror.co.uk
Aplikasi Covid Symptom Tracker Mirror.co.uk /Pikiran Rakyat Depok/.*(foto Pikiran Rakyat Depok)

Aplikasi virus corona itu juga menyoroti masalah di daerah pedesaan Wales Selatan, yang saat ini mengalami kekurangan tempat tidur di rumah sakit setelah melonjaknya pasien.

Pemerintah Inggris berharap informasi ini dapat meningkatkan penyaluran sumber daya medis, seperti dokter dan perawat, alat pengujian virus corona, dan ventilator ke daerah yang sulit terjangkau.

Alat uji virus corona yang terbatas menjadi sorotan semenjak pemerintah berjanji minggu ini untuk menguji hingga 100.000 per hari pada akhir bulan.

Pada hari Jumat, 3 April 2020 lalu korban meninggal di Inggris melonjak dari 684 menjadi 3.605.

Di antara korban meninggal tersebut, dua perawat NHS, Aimee O'Rourke, (38), dan Areema Nasreen, (36).

Aplikasi ini dikembangkan tim peneliti King's College London yang bekerja sama dengan NHS Foundation Trust milik Guy dan St Thomas, Pusat Penelitian Biomedis NIHR dan layanan kesehatan ZOE Global Limited.

Baca Juga: Dokter Klub Liga Prancis Bunuh Diri Usai Didiagnosis Fositif COVID-19

Pada Rabu, 1 April 2020 terhitung 1.626.355 pengguna Aplikasi Covid Symptom Tracker dengan kisaran usia 20-69 yang melaporkan gejala mereka, sehat atau tidak.

Model statistik buatan para peneliti tersebut memperkirakan bahwa 79.405 dari pengguna aplikasi ini berpotensi positif virus corona.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah