Baca Juga: Viral, Peraih Nobel Kesehatan Jepang Sebut Virus Corona Buatan China, Simak Faktanya
Para ilmuwan menyebut masyarakat dunia sangat beruntung karena lubang tersebut kini sudah lenyap.
Mereka mengatakan jika lubang di lapisan ozon tersebut bergerak ke Kutub Selatan dan melewati sejumlah benua maka udara yang dihirup manusia akan berubah menjadi sangat berbahaya dan mematikan.
Baca Juga: Mekanisme Pendataan Penerima Bansos Diserahkan Kepada Daerah
Meski demikian dengan adanya kebijakan lockdown dan pembatasan aktivitas masyarakat di seluruh dunia akibat pandemi virus corona, menurut para ilmuwan fenomena ini tidak lantas menjadi suatu keajaiban.
Sebagian mereka menjelaskan bahwa sebenarnya menutupnya lubang lapisan ozon bukan disebabkan oleh penurunan jumlah polusi melainkan karena pergeseran pusaran kutub yang disebabkan oleh berkurangnya bahan kimia perusak ozon.**