Lubang di Lapisan Ozon Bagian Kutub Utara Kembali Tertutup

- 28 April 2020, 09:30 WIB
ILUSTRASI Bumi
ILUSTRASI Bumi /PIXABAY/.*/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI – Pandemi virus Corona yang mewabah di seluruh dunia sangat meperihatinkan. Bagaimna tidak, korban yang berjatuhan setiap harinya terus bertambah.

Hingga saat ini, korban yang terjangkit dari seluruh dunia hampir mencapai tiga juta kasus.

Dampak dari pandemi ini hampir melumpuhkan seluruh kegiatan sosial masyarakat di seluruh negara, termasuk Indonesia.

Hampir setiap negara yang terjangkit berupaya melakukan berbagai cara supaya penyebaran virus Corona ini tidak meluas.

Baca Juga: 7 Aplikasi Pesan Makanan untuk Buka Puasa selama #DiRumahAja

Namun di sisi lain, ada dampak positif bagi planet yang kita singgahi ini yakni terjadinya fenomena penurunan tingkat polusi udara di berbagai negara.

Hal tersebut karena di beberapa wilayah memberhentikan sementara waktu kegiatan di sektor perindustrian sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona.

Bahkan tidak hanya itu, beberapa aliran sungai pun yang awalnya terkena dampak limbah juga pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri kini mulai terlihat jernih kembali.

Baca Juga: 22 Orang Dibunuh Dalam Sehari, El Salvador Kumpulkan Napi Dilapangan Penjara

Populasi hewan pun mengalami peningkatan setelah masyarakat tidak melakukan kegiatan di habitat mereka.

Banyak sekali berita positif yang muncul berkaitan dengan kondisi alam dan kesejahteraan bumi selama masa pandemi ini terjadi, hingga muncul sebagian masyarakat menyebut bumi sedang beristirahat.

Dikutip Tim Mantra Sukabumi dari laman Pikiranrakyat-bekasi.com berdasarkan laporan dari situs World of Buzz, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa lapisan ozon yang pernah berlubang hingga seluas 1 juta kilometer kini kembali menutup akibat penurunan aktivitas yang bisa mengundang kerusakan di bumi.

Baca Juga: Nasi Anjing jadi Viral, Polisi Jelaskan Hasil Penyelidikannya

Lubang seluas 1 juta kilometer itu terbentuk akibat suhu yang rendah di Kutub Utara.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Copernicus European Centre for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF), sebuah badan yang khusus memantau perubahan iklim dan atmosfer mengatakan lubang dalam lapisan ozon kini sudah lenyap.

“Belum pernah terjadi sebelumnya, tahun 2020 lubang di lapisan ozon belahan bumi utara kini sudah lenyap,” demikian informasi yang diunggah oleh akun Twitter resmi Copernicus ECMWF.

Baca Juga: Benarkah Muda-Mudi Selandia Baru Masuk Islam dan Bergetar Saat Dengar Azan? Simak Faktanya

Artikel ini telah terbit sebelumnya di Pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul "Kabar Baik, Lapisan Ozon Bumi yang Berlubang Kini Kembali Menutup."

LUBANG di lapisan ozon yang ada di Kutub Utara
LUBANG di lapisan ozon yang ada di Kutub Utara .*/Watchers News

Baca Juga: Viral, Peraih Nobel Kesehatan Jepang Sebut Virus Corona Buatan China, Simak Faktanya

Para ilmuwan menyebut masyarakat dunia sangat beruntung karena lubang tersebut kini sudah lenyap.

Mereka mengatakan jika lubang di lapisan ozon tersebut bergerak ke Kutub Selatan dan melewati sejumlah benua maka udara yang dihirup manusia akan berubah menjadi sangat berbahaya dan mematikan.

Baca Juga: Mekanisme Pendataan Penerima Bansos Diserahkan Kepada Daerah

Meski demikian dengan adanya kebijakan lockdown dan pembatasan aktivitas masyarakat di seluruh dunia akibat pandemi virus corona, menurut para ilmuwan fenomena ini tidak lantas menjadi suatu keajaiban.

Sebagian mereka menjelaskan bahwa sebenarnya menutupnya lubang lapisan ozon bukan disebabkan oleh penurunan jumlah polusi melainkan karena pergeseran pusaran kutub yang disebabkan oleh berkurangnya bahan kimia perusak ozon.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah