Ilmuwan Sebut Matahari Masuki Periode Dingin, Bisa Akibatkan Cuaca Dingin, Gempa Bumi dan Kelaparan

- 16 Mei 2020, 20:50 WIB
ILUSTRASI matahari.*
ILUSTRASI matahari.* /NASA/

MANTRA SUKABUMIMatahari memilki siklus perubahan cuaca laiknya kehidupan di bumi.

Tiap perubahan cuaca akan memiliki dampak dalam perubahan atmosfer kehidupan didalamnya

Para ilmuwan menyebut dalam periode ini Matahari diklaim akan lebih dingin, sehingga dapat menyebabkan cuaca dingin, gempa bumi dan kelaparan.

Keyakinan itu dibuktikan dengan penurunan sinar matahari terparah sepanjang sejarah, dtambah lagi bintik matahari yang menghilang. 

Bintik matahari adalah bagian dari permukaan matahari (fotosfer) yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin.

Baca Juga: Benarkah Penggunaan Masker dapat Menyebabkan Hipoksia?, Ini Faktanya

Dikutip dari The Sun, astronom Dr Tony Phillips mengatakan, "Solar Minimum sedang berlangsung dan ini yang terparah."

Solar minimum adalah Matahari melontarkan lebih sedikit energi ke Bumi sehingga suhu planet yang kita huni jadi menurun. 

Hitungan bintik matahari menunjukkan bahwa ini adalah salah satu yang terparah abad ini. Medan magnet matahari menjadi lemah, memungkinkan sinar kosmik ekstra ke tata surya.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x