Ilmuwan Jepang Deteksi Sinyal Cahaya dari Jantung Galaksi, 4 juta Lebih Besar dari Matahari

- 28 Mei 2020, 06:29 WIB
ILUSTRASI lubang hitam atau black hole.*
ILUSTRASI lubang hitam atau black hole.* /SXS Project via Science Alert

Artikel ini telah tayang sebelumnya di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Ungkap Penemuan Aneh, Ilmuwan di Jepang Deteksi Sinyal 'Berkedip' dari Jantung Galaksi"

Baca Juga: Perusahaan Tiongkok Huawei Rilis Teknologi Antena 5G, Diasaat Dunia Sibuk Tangani Covid-19

Semburan energi kemungkinan berasal dari daerah gas panas yang berputar-putar di sekitar Sag A yang dikenal sebagia piringan akresinya.

Namun, aktivitas tampaknya berasal dari tepi terdalam disk.

Tepinya dekat dengan lubang hitam, yaitu gas yang berputar dan puing-puing di sekitar dengan kecepatan cahaya.

Baca Juga: Facebook Shops, Fitur Belanja Online dari Facebook untuk Bantu Usaha Kecil

Selama proses ini, "hot spot" acak muncul yang mana memancarkan cahaya milimeter dan submilimeter - sinyal terdeteksi oleh para ilmuwan.

Masih belum jelas apa yang menyebabkan kilatan itu terjadi, tetapi para ilmuwan berharap jawabannya dapat membantu mereka mempelajari lebih lanjut tentang aktivitas lubang hitam.

Akan tetapi para ahli akan mengalami kesulitas untuk mengetahuinya karena foto-foto Sag A hampir tidak mungkin ditangkap karena menyerap semua cahaya di sekitarnya.

Baca Juga: Temukan Planet Mirip Bumi di Dekat Pusat Galaksi, Astronom Sebut Penemuan Langka

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x