Fenomena Aphelion Terjadi Sabtu Besok, LAPAN: 3 Pulau di Indonesia Akan Rasakan Suhu Lebih Dingin

- 3 Juli 2020, 19:15 WIB
APHELION merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari
APHELION merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari /Instagram LAPAN/.*/Instagram @lapan_ri

Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Lokasi Tambang Emas Papua Tinggi, Beras Satu Karung Mencapai Rp2 Juta

Baca Juga: Korut Klaim Berhasil Atasi Virus Corona yang Melanda Negaranya

Selain itu, LAPAN menambahkan diameter Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.

Fenomena Aphelion tahun ini terjadi pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km.

“Khususnya di Pulau JawaBali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi," lanjut LAPAN.

Perlu diketahui, setiap tahun bumi akan berada pada jarak terdekat dengan matahari yang kemudian disebut fenomena Perihelion, terjadi setiap bulan Januari.

Baca Juga: Naas, 113 Orang Tewas dan Ratusan Tertimbun Tanah di Tambang Batu Giok Myanmar

Baca Juga: Sinopsis Film 'Triple 9' Malam Ini di Bioskop Trans TV

Kemudian, pada bulan Juli bumi berada pada jarak terjauh dari matahari disebut juga Aphelion.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Aphelion merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari. Hal ini dikarenakan orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60. Sehingga, setiap tahunnya Bumi berada pada jarak terdekat dengan Matahari (yang disebut perihelion) yang terjadi setiap Januari, dan berada pada jarak terjauh dari Matahari (yang disebut sebagai aphelion) yang terjadi setiap bulan Juli. Aphelion tahun ini terjadi pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km. Dampaknya ke Bumi Secara umum, tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi. Suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau Mengingat posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara. Dampaknya adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi. Selain itu, diameter tampak Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68%. #bumi #aphelion #antariksa #LAPAN_RI #indonesia

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: @lapan_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x