Akses Browsing Dibatasi! Berikut Langkah Google Hadapi Serangan Siber

- 28 Juli 2023, 18:40 WIB
Akses Browsing Dibatasi! Berikut Langkah Google Hadapi Serangan Siber
Akses Browsing Dibatasi! Berikut Langkah Google Hadapi Serangan Siber /*/mantrasukabumi.com

Namun aturannya tak benar-benar ketat. Misalnya untuk karyawan yang pekerjaannya memang membutuhkan akses ke internet, ya, dibolehkan juga untuk browsing. 

Lalu ada juga karyawan yang dibolehkan mempunyai akses root ke dalam desktopnya, atau dengan kata lain, tak bisa menginstal apa pun ataupun menjalankan perintah admin tanpa izin.

Untuk perusahaan seperti Google, tampaknya ini adalah langkah yang tak lazim. Namun mereka punya alasan yang kuat untuk melakukan pembatasan ini. 

Yaitu mengurangi risiko serangan siber terhadap Googlers sebutan karyawan Google yang diklaim rutin menjadi target serangan siber.

Harus diakui, banyak insiden serangan siber besar berawal dari serangan terhadap perangkat yang dimiliki oleh salah seorang karyawan perusahaan korban. 

Nah, Google saat ini punya 178 ribu karyawan di seluruh dunia, yang tentunya berpotensi menjadi target serangan siber.

Dengan membatasi akses internet ataupun akses terhadap sistem komputernya, risiko serangan siber tersebut menurut Google bisa dikurangi.

Google sampai saat ini dikenal sebagai perusahaan yang sangat menjaga keamanan karyawannya dari serangan siber.

Pada 2017 lalu mereka mulai memberikan "kunci" fisik USB untuk menggantikan otentifikasi dua tahap sebagai lapisan keamanan tambahan.

Kunci USB ini harus dicolokkan ke dalam port USB perangkat yang mereka pakai sambil menekan tombol yang ada untuk login. 

Halaman:

Editor: Ajeng R H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah