Cara Mencegah Pencurian Data di Internet: Panduan Lengkap untuk Keamanan Online

- 18 Januari 2024, 06:44 WIB
Ilustrasi pencurian data./Simak berikut ini cara mencegah agar tidak adanya pencurian data di internet sehingga berselancar online menjadi aman.
Ilustrasi pencurian data./Simak berikut ini cara mencegah agar tidak adanya pencurian data di internet sehingga berselancar online menjadi aman. /*//Pexels/Sora Shimazaki/

 

MANTRA SUKABUMI - Pencurian data di internet merupakan ancaman serius yang dihadapi oleh individu maupun perusahaan. Dengan meningkatnya aktivitas online, keamanan data menjadi semakin penting.

Oleh sebab itu, menjaga keamanan data di dalam gadget maupun komputer yang digunakan saat berselancar di internet harus dipahami.

Banyak individu bahkan perusahaan hingga lembaga pemerintahan yang mengalami pencurian data. Bahkan, hasilnya dijual di situs-situs gelap atau biasa dikenal dark web.

Baca Juga: Marak dan Viral Modus Penipuan Gunakan Kecerdasan Buatan AI di Media Sosial, Lakukan Langkah Pencegahan Ini

Pencurian data di internet merujuk pada tindakan mengakses, mengambil, atau mengambil informasi pribadi atau rahasia secara ilegal dari sumber online tanpa izin pemiliknya. Ini melibatkan peretasan atau kebocoran informasi yang dapat mencakup data pribadi, keuangan, atau perusahaan.

Pencurian data dapat terjadi melalui berbagai metode, termasuk:

Peretasan

Pencuri data dapat menggunakan teknik peretasan komputer atau jaringan untuk mendapatkan akses ke sistem atau database yang menyimpan informasi sensitif.

Phishing

Teknik di mana penyerang mencoba untuk mendapatkan informasi sensitif dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, situs web palsu, atau pesan elektronik lainnya.

Malware

Pencuri data dapat menggunakan perangkat lunak jahat seperti virus, trojan, atau ransomware untuk mencuri data atau merusak sistem komputer.

Keylogging

Penggunaan perangkat lunak yang merekam setiap ketukan tombol pada keyboard untuk mencuri informasi masukan pengguna, termasuk kata sandi dan informasi pribadi lainnya.

Sniffing Data

Pencurian data melalui penyadapan lalu lintas data yang mengalir melalui jaringan, memungkinkan pencuri untuk menangkap informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.

Kelemahan Keamanan

Pencuri data dapat memanfaatkan kelemahan atau celah keamanan pada perangkat lunak atau sistem untuk mengakses informasi yang tidak diizinkan.

Pencurian Identitas

Merujuk pada tindakan mengakuisisi dan menggunakan informasi pribadi seseorang, seperti nama, tanggal lahir, atau nomor KTP, untuk melakukan kegiatan ilegal atau penipuan.

Pencurian data dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk pencurian identitas, penipuan keuangan, atau penggunaan informasi pribadi untuk tujuan jahat lainnya. Untuk melawan pencurian data, penting bagi individu dan perusahaan untuk mengadopsi praktik keamanan siber yang baik, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, menghindari klik pada tautan atau lampiran yang mencurigakan, dan memperbarui perangkat lunak secara teratur.

Baca Juga: Apa Itu Google Opinion Rewards? Aplikasi Penghasil Uang dari Google Cukup Isi Survei Dapat Rp15 Ribu

Lantas, untuk mencegah pencurian data di internet itu, apa yang bisa dilakukan? Berikut rangkumannya.

Mencegah Pencurian Data di Internet

Memahami Ancaman Pencurian Data

Pertama-tama, penting untuk memahami berbagai jenis ancaman pencurian data. Ini termasuk phising, malware, serangan jaringan, dan banyak lagi. 

Dengan memahami jenis-jenis ancaman ini, Anda dapat mempersiapkan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi data Anda.

Menggunakan Perangkat Lunak Keamanan

Penting untuk memasang perangkat lunak keamanan yang kuat pada semua perangkat yang digunakan untuk mengakses internet. Ini termasuk antivirus, firewall, dan perangkat lunak anti-malware. 

Memastikan bahwa perangkat lunak keamanan selalu diperbarui adalah langkah penting dalam melindungi data Anda.

Menggunakan Sandi yang Kuat

Pencurian data sering terjadi karena penggunaan sandi yang lemah. Penting untuk menggunakan sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online. 

Sandi yang kuat harus terdiri dari campuran huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus. Selain itu, menggunakan manajer sandi dapat membantu Anda mengelola sandi dengan aman.

Baca Juga: Cara Praktis Cegah Penyalahgunaan Foto atau Video di Media Sosial dari AI, Waspadai Risiko Privasi & Keamanan

Menggunakan Koneksi Internet yang Aman

Saat menggunakan internet, pastikan untuk terhubung ke jaringan yang aman, terutama saat melakukan transaksi keuangan atau mengakses data sensitif. Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk kegiatan yang memerlukan keamanan tinggi.

Memperhatikan Phising

Phising merupakan metode umum yang digunakan oleh para peretas untuk mencuri data. Pastikan untuk waspada terhadap email atau situs web palsu yang mencoba untuk memperoleh informasi pribadi Anda. Selalu verifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi sensitif.

Melindungi Data Pribadi

Terakhir, penting untuk melindungi data pribadi Anda dengan hati-hati agar tidak dicuri oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab dan digunakan untuk hal-hal negatif. ***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah