Network
MANTRA SUKABUMI - Matahari merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hudup di bumi.
Matahari juga bintang terdekat bumi yang sangat penting untuk manusia. Tanpa panas dan sinar matahari, bumi hanyalah planet beku yang gelap tanpa kehidupan.
Para ilmuwan baru saja mengumumkan bahwa Matahari kita berada dalam siklus baru, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman Nasa, Senin, 21 September 2020.
Baca Juga: Virus Corona Semakin Mengerikan, Baca Doa Rasulullah SAW Agar Terhindar dari Wabah
Baca Juga: Hati-hati, Kucing Bisa Menyeret Kita Kedalam Neraka
Sejak tahun 1989, para ahli internasional disponsori oleh NASA dan NOAA, bertemu setiap dekade untuk membuat prediksi mereka untuk siklus matahari berikutnya.
Prediksi mencakup jumlah bintik matahari, ukuran seberapa kuat suatu siklus dan perkiraan awal serta puncak siklus.
Siklus matahari baru ini diperkirakan memiliki kekuatan yang sama dengan siklus matahari yang baru saja berakhir.
keduanya cukup lemah, siklus matahari baru diharapkan mencapai puncaknya pada Juli 2025.
Aktivitas matahari relatif rendah selama beberapa tahun terakhir dan sekarang para ilmuwan telah mengonfirmasi minimum matahari pada Desember 2019.
Siklus matahari baru sedang berlangsung, artinya kita berharap untuk melihat aktivitas matahari mulai meningkat selama beberapa tahun ke depan.
Matahari melalui siklus alam, di mana bintang berayun dari relatif tenang menjadi badai paling aktif. Disebut maksimum, matahari berbintik-bintik dengan kutub magnetnya terbalik.
Pada maksimum matahari, medan magnet Matahari yang menggerakkan aktivitas matahari, kencang dan kusut.
Baca Juga: Segera Cek Rekening, BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Siap Disalurkan Hari Ini Bagi 2,8 Juta Pekerja
Baca Juga: BMKG: Waspada, Potensi Mega Tsunami di Sepanjang Pantai Selatan Pulau Jawa
Selama matahari minimum, bintik matahari sangat sedikit dan jarang, dan medan magnet Matahari teratur dan santai.
Memahami perilaku Matahari adalah bagian penting dari kehidupan di tata surya kita, ledakan hebat matahari dapat mengganggu satelit dan sinyal komunikasi yang mengelilingi Bumi, atau suatu hari nanti, astronot Artemis menjelajahi dunia yang jauh.
Sebab itu para ilmuwan terus mempelajari siklus matahari sehingga kita dapat memprediksi aktivitas matahari dengan lebih baik**
