Galaksi Cakram Berevolusi Begitu Mulus, Berikut Penjelasan Fakta Menarik dari Ahli Astrofisika

- 27 September 2020, 16:45 WIB
Ahli astrofisika mengungkapkan fakta menarik tentang bagaimana galaksi cakram berevolusi begitu mulus (Twitter / DamnInteresting)
Ahli astrofisika mengungkapkan fakta menarik tentang bagaimana galaksi cakram berevolusi begitu mulus (Twitter / DamnInteresting) /


MANTRA SUKABUMI - Simulasi komputer menunjukkan kepada ahli astrofisika bagaimana gumpalan gas masif di dalam galaksi menyebarkan beberapa bintang dari orbitnya.

Kemudian pada akhirnya menciptakan pudar yang mulus dan eksponensial dalam kecerahan banyak cakram galaksi.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari hindustantimes.com, bahwa para peneliti dari Iowa State University, University of Wisconsin Madison dan IBM Research telah melakukan studi lanjutan yang mereka mulai hampir 10 tahun yang lalu.

Baca Juga: Waspada, Ternyata Dosa Ini Dapat Menyeret Kedua Orang Tua Kita Kedalam Neraka

Mereka awalnya berfokus pada bagaimana gumpalan masif di galaksi muda memengaruhi orbit bintang dan membuat cakram galaksi yang menampilkan pusat terang yang memudar ke tepi gelap.

Seperti yang ditulis Curtis Struck, seorang profesor fisika dan astronomi di Iowa State, dalam ringkasan penelitian tahun 2013, “Di cakram galaksi, bekas luka masa kanak-kanak yang kasar, dan noda remaja, semuanya menghilang seiring waktu.”

Sekarang, kelompok tersebut telah bersama-sama menulis makalah baru yang mengatakan bahwa gagasan mereka tentang pembentukan cakram eksponensial berlaku untuk lebih dari galaksi muda.

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Ini juga merupakan proses yang kuat dan universal di semua jenis galaksi. Disk eksponensial, bagaimanapun, adalah umum di galaksi spiral, galaksi elips kerdil, dan beberapa galaksi tidak beraturan. Bagaimana ahli astrofisika menjelaskan hal itu?

Dengan menggunakan model realistis untuk melacak hamburan bintang di dalam galaksi, "Kami merasa memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang proses fisik yang menyelesaikan masalah utama yang hampir berusia 50 tahun ini," kata Struck.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: hindustantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x