Cek Fakta: Heboh Temuan Ranjau Bawah Laut di Sekitar Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala 402

2 Mei 2021, 17:05 WIB
Foto Ilustrasi ranjau laut /Aini/pixabay/@klimkin

MANTRA SUKABUMI - Publik tanah air tengah dihebohkan oleh temuan ranjau bawah laut yang berada di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Temuan ranjau di sekitar area tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini berawal dari unggahan salah satu pengguna media sosial Twitter.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menyatakan bahwa berita ini adalah konten menyesatkan atau hoaks.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Reaksi Rizky Billar Saat Disebut Gilang Dirga Jadi Penyebab Lesti Kejora gak Punya Waktu

Berikut ini adalah narasi pada unggahan akun @plato_ids, yang mengatakan terdapat ranjau bawah laut di sekitar area tenggelamnya KRI Nanggala 402.

"Saat ini petinggi TNI digegerkan dengan temuan banyaknya ranjau bawah laut di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402 | hasil pantauan pesawat intai Poseidon P-8 Amerika simpulkan ranjau tersebut ditanam angkatan laut komunis china | laut Indonesia sudah jebol | *infovalid."

Dalam unggahannya tersebut, ranjau ini diduga ditanam oleh China yang ditemukan oleh pesawat P-8 Poseidon milik Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Muak dengan Denny Siregar yang Beri Karangan Bunga Pada Polisi, Tokoh Papua: Demi Sesuap Nasi

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Turn Back Hoax, Kadispen AL Laksamana Pertama Julius Widjojono membantah kabar tersebut.

Julius menegaskan, bahwa berita terkait ranjau yang diduga milik China ini tidak benar adanya.

Bahkan, ia mengakui jika dirinya berada di lokasi saat pesawat P-8 Poseidon sedang melakukan operasi.

Julius menjelaskan, dalam peta laut yang dikeluarkan oleh Pushidrosal, sudah jelas tergambar wilayah yang digunakan kapal selam untuk latihan.

Sehingga, dia menegaskan, jika terdapat ledakan di bawah laut maka pasti ada semburan air dan akan diketahui oleh KRI lain yang berada di sekitar Nanggala 402.

"Kalau ledakan pasti banyak serpihan, kami tidak sulit cari posisi sunk-nya," jelasnya.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Ajak Masyarakat Berbelanja, Mardani Ali Sera: Bisa Timbulkan Kerumunan, Iya gak sih?

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pihak TNI Angkatan Laut (AL) sudah mengkonfirmasi jika tenggelamnya KRI Nanggala 402 karena faktor alam.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kapal selam mengalami keretakan secara bertahap yang terjadi pada saat proses tenggelam.

Dari hasil penelusuran Mafindo tersebut, maka bisa ditegaskan bahwa unggahan akun @plato_ids merupakan konten menyesatkan atau hoaks.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler