Apa Itu Bulan Suro? Berikut Sejarah Malam Satu Suro dan Kaitannya dengan Hal-hal Mistis

- 27 Juli 2022, 13:50 WIB
Apa Itu Bulan Suro? Berikut Sejarah Malam Satu Suro dan Kaitannya dengan Hal-hal Mistis
Apa Itu Bulan Suro? Berikut Sejarah Malam Satu Suro dan Kaitannya dengan Hal-hal Mistis /


MANTRA SUKABUMI - Berikut kami sajikan informasi mengenai sejarah malam satu suro dan kaitannya dengan hal-hal mistis.

Di penghujung Juli, banyak yang bertanya-tanya kapan malam satu suro akan datang? Dilihat dari pertemuan penanggalan Jawa dan Masehi, malam satu suro akan jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.

Malam satu Suro dianggap sakral dan sering dikaitkan dengan hal-hal mistis. Padahal, banyak mitos yang mengiringi malam satu suro dan dianggap membawa malapetaka atau sial jika dilanggar.

Baca Juga: Cek Fakta: Inilah Alasan Mengapa Bulan Suro Dianggap Sakral oleh Masyarakat Jawa

Apa artinya satu malam suro? Satu Suro adalah hari pertama dalam penanggalan Jawa yang jatuh pada bulan Sura atau Suro.

Dirangkum mantrasukabumi.com melalui berbagai sumber pada hari Rabu, 27 Juli 2022 berikut sejarah malam satu suro dan kaitannya dengan hal-hal mistis.

Bulan Muharram dalam penanggalan Islam dikenal orang Jawa sebagai bulan Suro dalam penanggalan Jawa.

Malam 1 Suro bertepatan dengan 1 Muharram atau Tahun Baru Islam yang merupakan salah satu dari 4 bulan istimewa dalam Islam.

Asal usul nama Suro, kata Suro merupakan sebutan untuk bulan Muharram dalam masyarakat Jawa.

Kata Suro sebenarnya berasal dari kata “asyura” dalam bahasa Arab. Asyura berarti “sepuluh”, yaitu tanggal 10 bulan Muharram. Asyura dalam bahasa Jawa menjadi Suro.

Jadi kata Suro sebagai khasanah Islam-Jawa sebagai nama bulan pertama dalam penanggalan Islam dan Jawa.

Baca Juga: Kumpulan Mitos Malam Satu Suro, Dilarang Keluar Rumah Hingga Banyak Roh Berkeliaran

Kata-kata Suro juga menunjukkan pentingnya 10 hari pertama setiap bulan dalam sistem kepercayaan Jawa-Islam.

Manakah dari 29 atau 30 bulan Muharram yang dianggap paling suci adalah 10 hari pertama atau tepatnya dari tanggal 1 hingga tanggal 8.

Malam satu suro dan kaitannya dengan hal-hal mistis, hal ini tidak lepas dari penanggalan Jawa dan penanggalan Hijriah yang memiliki korelasi yang erat.

Apalagi sejak zaman Mataram Islam di bawah Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (1613-1645). Kalender Hijriah dimulai dengan bulan Muharram. Oleh Sultan Agung kemudian dinamai bulan Suro.

Saat itu, Sultan Agung berinisiatif untuk mengubah sistem penanggalan Saka, yaitu penanggalan yang memadukan adat Jawa dan Hindu. Ia lalu memadupadankan dengan penanggalan Hijriah.

Hal ini memang sangat unik mengingat penanggalan Saka didasarkan pada sistem lunar atau Matahari sedangkan Hijriah adalah pergerakan Bulan.

Kalender Hijriah banyak digunakan oleh masyarakat pesisir yang pengaruh Islamnya kuat. Sedangkan penanggalan Saka banyak digunakan oleh masyarakat pedalaman Jawa.

Rupanya Sultan Agung ingin mempersatukan masyarakat Jawa yang pada waktu itu agak terpecah antara masyarakat Abangan (Kejawen) dan Putihan (Islam).

Baca Juga: Sejarah Malam Satu Suro yang Dianggap Keramat, Lengkap Dengan Mitos yang Dipercaya Masyarakat Jawa

Dalam kepercayaan Kejawen, Bulan Suro dianggap istimewa. Penganut Kejawen percaya bahwa bulan ini adalah bulan kedatangan Aji Saka ke Jawa.

Aji Saka kemudian membebaskan masyarakat Jawa dari cengkeraman makhluk gaib raksasa.

Selain itu, bulan ini juga dipercaya sebagai bulan kelahiran huruf Jawa. Keyakinan ini terus menurun hingga saat ini.

Di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, malam satu suro dikenal sebagai malam yang identik dengan suasana sakral dan mistis.

Bahkan sebagian orang beranggapan bahwa bulan Suro khususnya malam 1 Suro memiliki nilai mistis tersendiri atau cenderung dianggap angker.

Tidak sedikit mitos yang beredar pada malam 1 suro yang diyakini tidak dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa.

Itulah informasi mengenai sejarah malam satu suro dan kaitannya dengan hal-hal mistis. Semoga bermanfaat!***

Editor: Ajeng R H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x