MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan warga yang melakukan mudik Lebaran melalui jalur sungai.
Video tersebut beredar usai pemerintah resmi melarang kegiatan mudik Lebaran, demi menghentikan penyebaran Covid-19.
Setelah ditelusuri oleh tim Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), video warga mudik Lebaran melalui jalur sungai adalah konten menyesatkan atau hoaks.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Pantas Saja Pesan Ini Disebut Pesan Terakhir Ustadz Tengku Zulkarnain Sebelum Wafat
Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Turn Back Hoax pada 10 Mei 2021, video ini menjadi viral usai pengguna Facebook membagikannya.
Pengguna Facebook dengan akun Idha Kutus Kutus mengunggah ulang sebuah video dari akun TikTok dengan nama akun @mhenthul.
Dalam video tersebut, terlihat sebuah perahu yang ditumpangi oleh warga tengah melintasi sebuah sungai.
Terdapat narasi pada video itu, yang menuliskan bahwa fenomena ini merupakan imbas dari jalur darat yang dijaga ketat oleh aparat.
"Lewat sungai aja mudik kda mungkin penjagaan berenang." (Narasi pada unggahan akun Facebook Idha Kutus Kutus).
"Mudik bareng yu, kada kawa lewat darat lewat sungai aja mudik." (Narasi di dalam video).
Usai ditelusuri, video tersebut tidak merekam kejadian yang baru-baru ini sedang terjadi.
FAKTANYA
Video ini diunggah pertama kali oleh kanal YouTube Tebegaya Tampan pada 27 November 2013 yang lalu.
Baca Juga: Mumpung Masih Ramadhan, Bacalah 1 Kali Setelah Ashar, Rezeki Mengalir Deras dan Kabulkan Hajat
Dilaporkan bahwa perjalanan tersebut merupakan perjalanan melintasi Sungai Ambawang, Kalimantan Barat bukan perjalanan mudik lebaran.
Terlebih lagi, kanal YouTube Tebegaya Tampan menyertakan judul "Journey To Sungai Ambawang 6".
Akun Facebook Idha Kutus Kutus hanya mengunggah potongan dari video kanal YouTube Tebegaya Tampan, pada detik 0:20-050.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Idha Kutus Kutus tersebut dapat dikategorikan sebagai konten menyesatkan atau hoaks.***