Covid-19 Ternyata Bisa Kalah dengan Suara Adzan, Hasil Penelitian Tunjukkan Corona Mengecil, Ini Faktanya

10 Juli 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi kumandang adzan /

MANTRA SUKABUMI - Masyarakat kembali dihebohkan dengan mengklaim bahwa suara adzan dapat mengecilkan virus Corona.

Hal itu terlihat dari unggah sebuah akun twitter bernama @/SamudroTjondr11 yang menyebut adzan dapat melemahkan Covid-19.

Dirinya juga menambahkan jika klaim tersebut telah diteliti dan negara-negara di Eropa mengijinkan Mesjid dibuka.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Pejabat PPKM Darurat yang Ribut Dengan Praka Izroi Dipindahkan ke Papua, Ini Faktanya

Baca Juga: Mertua Habib Usman Bin Yahya Meninggal Dunia Karena Covid-19, Kartika Putri: Insya Allah Mama Husnul Khatimah

Dalam cuitannya ia menambahkan narasi sebagai berikut:

“Suara adzan yang dikumandangkan di Masjid berpengaruh terhadap virus Corona. Hasil penelitian menjelaskan adzan dapat mengecilkan Corona. Negara-negara Eropa mengijinkan Masjid dibuka. Pemerintah Indonesia perlu segera membuka Masjid agar umat Islam dapat melaksanakan ibadah”.

Suara adzan dapat lemahkan Covid-19

Dilansir dari laman covid19.go.id pada Sabtu, 10 Juli 2021, berdasarkan penelusuran, klaim berupa video bahwa suara adzan dapat menjadi penyembuhan pernah tayang di laman YouTube dengan judul “The Spiritual Healing Effects Of Adhaan (call to prayer)” diunggah oleh kanal Mehbooba – pada 11 Oktober 2016.

Karena itu, unggahan video tentang suara azan dapat melemahkan virus Corona tidak benar.

Video terkait penelitian itu sudah pernah dibantah oleh artikel ilmfeed.com berjudul “This Viral Video About The Effects of Music and the Adhan on the Body is Simply Not True” pada 12 Oktober 2016, mengatakan grafik suara tidak muncul karena tipe suara mono, bukan efek dari azan.

Baca Juga: Tissa Biani Umumkan Positif Covid-19 Banjir Doa dan Dukungan, Dul Jaelani: Cepet Sembuh ya Sayang

Video tersebut kemudian dibantah faktanya oleh artikel ilmfeed.com berjudul “This Viral Video About The Effects of Music and the Adhan on the Body is Simply Not True” pada 12 Oktober 2016.

Artikel tersebut mengatakan bahwa perbandingan grafik suara tersebut bukan efek dari suara azan.

Grafik tersebut tidak muncul karena tipe suara azan yang dimainkan adalah mono.

Melalui penelusuran lain, terdapat gambar via Source, ada dua media massa besar melaporkan potongan video orang yang sedang mengumandangkan adzan yakni Anadolu Agency dan Hurriyet.

Setelah ditelusuri adalah potongan gambar sejumlah Muslim di Spanyol yang mengumandangkan azan di balkon.

Dalam artikel hurriyet.com.tr membahas mengenai masyarakat Spanyol yang berinisiatif mengumandangkan azan sebagai bentuk dukungan mereka kepada semua yang berjuang melawan virus tersebut.***

Editor: Andriana

Sumber: covid19. go id

Tags

Terkini

Terpopuler