Hal tersebut langsung dibantah oleh Beka Ulung Hapsara melalui akun Twitternya dengan mengatakan informasi tersebut tidak benar.
Beka Ulung Hapsara juga mengaku tidak pernah mengeluarkan statement atau kesimpulan seperti di klaim tersebut.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi Serang Fadli Zon dan Hidayat Nur Wahid: Terlalu Cerewet Kalian
“Klarifikasi. Saya tidak pernah mengeluarkan statemen/kesimpulan seperti di bawah. Sampai saat ini tim @KomnasHAM masih pada tahap mengumpulkan fakta peristiwa dan keterangan para pihak. Kesimpulan dan rekomendasi baru akan disampaikan ketika semua lengkap dan dianalisa” tulis Beka.
Klarifikasi. Saya tidak pernah mengeluarkan statemen/kesimpulan seperti di bawah. Sampai saat ini tim @KomnasHAM masih pada tahap mengumpulkan fakta peristiwa dan keterangan para pihak. Kesimpulan dan rekomendasi baru akan disampaikan ketika semua lengkap dan dianalisa pic.twitter.com/Mlne0IAMoC— Beka Ulung Hapsara (@Bekahapsara) December 23, 2020
Klarifikasi Beka ini juga dire-tweet oleh akun Twitter terverifikasi milik Komnas HAM.
Seperti diketahui, Komnas HAM memang telah membentuk tim yang khusus menyelidiki insiden baku tembak antara pengawal Habib Rizieq dengan aparat kepolisian yang terjadi di KM 50 Tol Cikampek - Jakarta pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari.
Baca Juga: Jadi Tersangka Video Syur, Gisel Tulis Pesan Mengharukan untuk Gempi: Mama Serahkan Kamu
Baca Juga: Mardani Ali Sera Komentari SKB Pembubaran FPI: Negara Punya Tugas Membina Bukan Membinasakan
Tim tersebut saat ini sudah bekerja dengan mendalami informasi dari sejumlah pihak terkait penembakan, mulai dari pemanggilan pihak keluarga laskar, FPI, Kapolda Metro Jaya, tim forensik, hingga penyidik Bareskrim Polri.