Narasi yang mengatakan bahwa Alumni 212 adalah kelompok pembuat kerusakan di muka Bumi sangat tidak berdasar. Sebab, banyak ulama yang memiliki beragam tafsir isi kandungan ayat tersebut.
Dikutip mantrasukabumi.com dari islam.nu.or.id, At-Thabari dalam tafsirnya Jami‘ul Bayan fi Tafsiril Qur’an mengatakan, ayat ini merupakan bantahan dari Allah atas kebohongan dan dusta pengakuan orang-orang munafik di Madinah.
Baca Juga: Ketika Tuhan Sakit Wajibkah Kita Menjenguk, Simak Ulasannya agar Tidak Gagal Paham
Baca Juga: Ketika Tuhan Sakit Wajibkah Kita Menjenguk, Simak Ulasannya agar Tidak Gagal Paham
Kemudian, Al-Baghowi dalam tafsirnya, menyebutkan bahwa kelompok atau pihak pembuat kerusakan di muka Bumi yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah mereka melalui kekufuran dan kerusakan manusia, dengan melakukan tindakan menghalangi orang lain dari keimanan tanpa menyadarinya.
Selain itu, Al-Qurthubi dalam tafsirnya Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an mengutip Ibnu Kaysan yang mengangkat pertanyaan bagi orang yang tidak mengetahui, serta menyebutkan bahwa tindakan kerusakan tidak dapat disebut sebagai perbuatan tercela.
KESIMPULAN:
Klaim dan narasi yang menyebutkan bahwa Alumni 212 sudah disebutkan dalam Al Quran adalah INFORMASI SALAH. Klaim ini lebih merujuk kepada cocoklogi, ujaran kebencian dan juga hasut kepada suatu kelompok.
Informasi yang menyebutkan bahwa Alumni 212 merupakan pembawa kerusakan di muka Bumi tersebut masuk ke dalam kategori MISLEADING CONTENT.***