Di Tengah Pandemi Covid-19, Pengrajin Peci Aceh 'Kupiyah Meukutop' Justru Kebanjiran Order

25 Juli 2020, 14:32 WIB
Di Tehgah Pandemi Covid-19 Pengrajin Peci Aceh 'Kupiyah Meukutop' Justru Kebanjiran Order /RRI/.*/RRI

MANTRA SUKABUMI - Indonesia merupakan penganut agama Islam terbesar dunia. Selain itu Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, bahasa. Termasuk mengekspresikan busana.

Jawa terkenal dengan budaya adatnya, begitu juga dengan Sunda, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan sebagainya.

Pemerintah menggaungkan penggunaan produk dalam negeri, dan sebagai wujud ketaatan kepada pemerintah salah satunya menggunakan produk yang dibuat anak negeri.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Kematian Editor Metro TV, Kenali Efek Bahaya Penggunaan Amfetamin

Baca Juga: Pelecehan Seks Anak Meningkat, UE Umumkan Rencana UU untuk Pencegahan dan Bantuan Korban

Situasi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda dunia dan Indonesia, mengakibatkan banyak perusahaan dan usaha masyarakat gulung tikar.

Namun ditengah berbagai usaha mengalami penurunan penjualan pada masa Pandemi Covid-19, ternyata usaha rumahan Peci khas Aceh "Kupiyah Meukutop" justru kebanjiran order pesanan pelanggan.

Diungkapkan, salah seorang Mahasiswa semester akhir Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Fadli bahwa ia terjun berjualan eci khas Aceh tersebut karna perkuliahan hingga kini masih diliburkan.

"Ada beberapa alasan yang menjadikan saya untuk berjualan Peci Kupiyah Meukeutop ini. Pertama, perkuliahan di kampus dilakukan secara daring dengan pengurangan aktivitas. Jadi, sambilan mengisi waktu senggang, saya memilih adanya kegiatan yang produktif, sehingga saya ikut berjualan peci tersebut", ucap Fadli, dikuti Mantra Suakbumi dari RRI, Sabtu (25/07/2020).

Baca Juga: Terungkap Yodi Prabowo Periksakan Penyakit Kelamin, Namun Hasilnya Tidak Diambil

Baca Juga: Terungkap, Pisau Yang Ditemukan Bersama Jasad Yodi Ternyata Dibeli Sendiri Oleh Korban

Sementara itu, Pihak pengelola Rumah Produksi Peci Khas Aceh di Gampoeng Teupien Punti, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara Al-Wasliyah Masri mengakui tentang Boomingnya penjualan Kupiyah Meukeutop yang pertama sekali diproduksi pada bulan Ramadhan yang lalu.

"Jadi siapa saja orang Aceh rasanya dia seperti cinta kepada daerahnya. Sehingga dia ramai-ramai kepingin ingin memiliki peci khas Aceh ini yang dinamakan Meukeutop, karena ada nilai sejarahnya, ada nilai historinya lah, begitu", ujar pemilik usaha Rumah Produksi Peci khas Aceh Teupin Punti Aceh Utara, Al-Wasliyah Masri.

Pihaknya juga mendapat orderan hingga ratusan kodi perhari. Para pemesan berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Aceh.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler