Ini Syarat yang Diungkapkan Presiden Jokowi agar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebihi Prediksi

- 25 Februari 2021, 21:49 WIB
Ini Syarat yang Diungkapkan Presiden Jokowi Agar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melebihi Prediksi./
Ini Syarat yang Diungkapkan Presiden Jokowi Agar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melebihi Prediksi./ /Foto: BPMI Setpres



MANTRA SUKABUMI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi ndonesia bisa melebihi prediksi namun harus bisa memenuhi syarat ini.

Syarat tersebut sangat baik apabila dijalankan dengan baik, bahkan hal tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melebihi yang diprediksi oleh lembag-lembag keuangan Internasional sebesar 4-5 persen pada tahun 2021.

Adapun syarat yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi ini sangatlah sederhana dan bahkan hal itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Hati-hati, Pengidap Diabetes Harus Jaga Kadar Gula Sebelum Divaksin

“Syaratnya sederhana, energi bangsa harus bersatu, harus fokus untuk menangani krisis kesehatan dan mendongkrak pertumbuhan yang berkualitas,” kata Presiden Jokowi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Kamis, 25 Februari 2021.

Lembaga-lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (WB) dan Organisasi Kerja Sama Pembangunan Ekonomi Dunia (OECD).

Lembaga-lembaga Internasiona di atas  kata Presiden Jokowi, telah memprediksi bahwa perekonomi Indonesia dapat mampu tumbuh di kisaran 4-5 persen pada tahun ini, setelah terkontraksi hingga minus 2,07 persen pada 2020 akibat tekanan pandemi Covid-19.

Adapun kunci pemulihan ekonomi Indonesia, menurut Presiden Jokowi, adalah kemampuan bangsa Indonesia dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan yaitu 3M seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca Juga: Aura Kasih Unggah Foto Kendarai Motor Saat akan Beli Beras dan Pampers, Netizen Soroti Plat Nomornya

Selain itu jangan lupa untuk melaksanakan kebijakan 3T yakni test (pengujian), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).

Kedua prinsip kebijakan di atas harus tetap dioptimalkan untuk menekan tingkat penularan Covid-19 agar pandemi ini segera cepat berlalu.

Di saat yang sama, pemerintah juga sedang menggelar besar-besaran vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).

Ungkap Presiden Jokowi, bahwa Negara Indonesia termasuk dalam negara yang terdepan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19, di Asia.

Baca Juga: Meski Kesiangan, Sholat Subuh Harus Tetap Dilaksanakan

“Kita harus bekerja keras untuk peroleh vaksin yang sedang diperebutkan oleh negara-negara di seluruh dunia,” ujar Presiden Jokowi .

Guna mengatasi pandemi Covid-19 agar cepat berlalu dan pemulihan ekonomi terus bergulir, Presiden Jokowi mengatakan bahwa vaksinasi akan terus berjalan dan kini sedang dilakukan kepada petugas publik yang secara langsung melayani masyarakat.

“Saya harapkan partisipasi dari seluruh pihak untuk mendukung vaksinasi ini. Indonesia harus segera aman dari COVID-19, dan kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita termasuk berada di barisan yang terdepan dalam menangani krisis yang melanda seluruh dunia ini,” ujar Presiden.

Untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, pemerintah mengalokasikan anggaran dari APBN 2021 sevesar Rp372 triliun.

Baca Juga: Jauhi Perilaku Berikut, jika Anda Tidak Ingin Mati dalam Keadaan Su'ul Khatimah

Anggaran itu, diperuntukan membiayai program-program pemerintah seperti bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi gaji, kartu prakerja, program padat karya, bantuan produktif untuk UMKM, relaksasi restrukturisasi pinjaman perbankan, keringanan pajak dan kemudahan-kemudahan untuk memulihkan ekonomi.

“Kecepatan dalam proses penanganan krisis kesehatan ini juga selaras dnegan pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Presiden Jokowi.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x