Penulis menjelaskan bagaimana ‘The End of Power’ mengubah segalanya di dunia kita, dari perusahaan besar menjadi pengusaha yang gesit, dari istana kepresidenan hingga alun-alun.
Hal yang indah dan dapat diandalkan tentang kekuasaan adalah bahwa ia tidak pernah menghilang. Kekuasaan hanya bergeser; dari General Motors ke Google, misalnya. Atau dari kritik sastra ke Oprah Winfrey dan Elke Heidenreich, dan dari sana ke orang-orang seperti Mark Zuckerberg.
Kekuasaan, seperti halnya energi, tidak diciptakan atau dihancurkan, tetapi disebarluaskan secara tak terelakkan di antara banyak agen dan kekuatan mikro yang tangannya pada akhirnya akan terdegradasi. Degradasi dan pengaruhnya terhadap pergerakan dunia di abad ke-21 ini yang menjadi tema sentral The End of Power. ***