Menteri BUMN Erick Thohir Pangkas 51 Anak dan Cucu Perusahaan BUMN

- 4 April 2020, 13:16 WIB
MENTERI BUMN Erick Thohir.* /ANTARA
MENTERI BUMN Erick Thohir.* /ANTARA /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

MANTRA SUKABUMI - Dalam upaya meningkatkan efektivitas operasional dan tata kelola bisnis yang optimal untuk memberikan nilai tambah negara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan rasionalisasi dan konsolidasi keseluruh anak dan cucu perusahaan BUMN.

Anak dan cucu perusahaan tersebut sebanyak 51 perusahaan dari tiga BUMN yaitu PT Garuda Indonesia, PT Pertamina, dan PT Telkomunikasi Indonesia.

Erick katakan bahwa melakukan rasionalisasi dan konsolidasi ke anak usaha BUMN ini sudah diagendakan sejak tahun lalu.

Baca Juga: Warga Cibodas yang Meninggal Diantar Tim Medis dengan APD Lengkap Negatif Corona

Hal tersebut banyak anak usaha BUMN memiliki banyak kesamaan portofolio dan juga kurang optimal memberikan nilai tambah bagi perusahaan induk, sehingga sering menambah beban keuangan bagi perusahaa

Saat konferensi pers secara daring, Jum'at 3 April 2020 Menteri BUMN mengatakan "Jadi bukan karena ada Covid 19. Memang ini sudah direncanakan lama,".

Dia mengatakan, proses rasionalisasi dan konsolidasi ini sudah melewati kajian panjang.

Proses penyederhanaan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir 2019 dan terus berjalan hingga saat ini.

Baca Juga: Jerome Boateng Langgar Aturan Demi Temui Putrinya yang Sedang Sakit

"Rasionalisasi dan konsolidasi ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan efektivitas operasional dan tata kelola bisnis yang optimal guna memberikan nilai tambah bagi Negara," ujar Erick.

Dalam prosesnya, Menteri BUMN menekankan kepada perusahaan plat merah untuk sebisa mungkin meminimalisir melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Untuk itu, masing-masing BUMN telah menyiapkan strategi dan skenario rasionalisasi dan konsolidasi terhadap karyawan.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Rancang RUU dinilai Tak Ada Niat Baik pada Rakyat

Strategi itu antara lain melalui optimalisasi dan alih tugas antar anak perusahaan maupun dengan perusahaan induk.

Kita akan terus berkoordinasi dengan masing-masing BUMN guna memastikan bahwa proses ini dijalankan dengan berpedoman pada Undang-Undang Ketenagakerjaan serta peraturan lain yang berlaku," kata Erick.

Sementara itu, BUMN yang akan dan tengah melakukan rasionalisasi dan konsolidasi yaitu 25 perusahaan dari Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan saat ini, Pertamina memiliki 25 perusahaan yang non aktif dan siap untuk dilakukan rasionalisasi.

Baca Juga: Pejabat AS Imbau Warganya Agar Pakai Masker untuk Pencegahan COVID-19

Dari 25 perusahaan tersebut, 4 perusahaan sudah berstatus Dalam Likuidasi (DL), 3 perusahaan diusulkan untuk likuidasi, dan 1 perusahaan diusulkan untuk divestasi.

"Sehingga dalam jangka pendek pada tahun 2020 akan ada rasionalisasi sejumlah 8 perusahaan. Proses rasionalisasi ini akan terus berlanjut setelah tahun 2020," ujarnya.

Nicke memastikan Pertamina tidak akan melakukan PHK. Karyawan di 25 perusahaan tersebut akan dipindahkan ke anak perusahaan lain atau bahkan ke Perusahaan utama Pertamina.

Baca Juga: Gerah dengan Tik Tok, YouTube Bikin Aplikasi Baru untuk Saingi

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan Telkom akan melakukan konsolidasi terhadap 20 anak perusahaan. Perusahaan tersebut dinilai memiliki kesamaan portofolio ataupun yang saat ini masih kurang optimal dalam memberikan nilai tambah menuju digital telco. 
"Konsolidasi akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2021," ujarnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan refocusing back to core business.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diyakini akan Pulih Secara Bertahap pada 2021

Oleh karena itu, Garuda akan merasionalisasi 6 enam cucu perusahaan yang operasionalnya belum optimal dalam memberikan nilai tambah bagi Garuda Indonesia Grup.

"Jangan sampai kita mengambil semua sektor yang sebenarnya masih bisa menggunakan mitra usaha lain.

Misalnya saja rental mobil, itu biar saja berbagi mitra dengan usaha lain," ujarnya.**

Sumber artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01360249/jadi-beban-keuangan-erick-thohir-pangkas-51-anak-dan-cucu-bumn

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x