Network
MANTRA SUKABUMI - Perkembangan dunia digital yang pesat dan pandemi covid-19 telah mengubah banyak hal, termasuk gaya hidup masyarakat. Bekerja dari jarak jauh kini bukanlah hal yang aneh lagi.
Dunia bisnis sedikit banyak telah beradaptasi dan bahkan merasakan banyak manfaat dari berkembangnya trend bekerja jarak jauh atau yang lebih dikenal istilah remote working.
Seiring dengan berkembangnya tren ini, ada orang-orang yang menjalani kehidupannya dengan travelling dari satu negara ke negara lain namun uniknya, mereka tetap bisa mencari nafkah dan memperoleh pendapatan dari negaranya sendiri, orang-orang seperti ini lebih dikenal dengan istilah pengembara digital (digital nomad).
Baca Juga: Pakar Ekonomi dan Bisnis Donny Susilo Luncurkan Buku Terbarunya Bertajuk MIAW
Donny Susilo adalah salah satu pengembara digital yang telah menjalani kehidupan sehari-harinya dengan mengelilingi negara-negara di Asia belakangan ini.
Beliau adalah seorang konsultan perencanaan bisnis yang sudah dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia, yang juga adalah penulis dari beberapa buku bisnis populer, diantaranya berjudul Teknik Negosiasi Kekinian dan It’s My MIAW (Marketing In A Week).
“Berpindah dari satu negara ke negara lain memang melelahkan, akan tetapi hal tersebut juga memberikan pengalaman yang tidak ternilai harganya”, kata Donny sebagaimana disampaikan kepada Mantra Sukabumi, Senin 24 Oktober 2022 melalui pesan Whatsapp.
Mungkin banyak diantara kita yang bertanya-tanya, apakah untuk menjadi pengembara digital membutuhkan pendapatan yang besar? Donny yang kini sudah tinggal di banyak negara, termasuk diantaranya Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, Taiwan dan lebih banyak lagi membagikan kiat-kiat bagaimana agar dapat bertahan sebagai pengembara digital.
“Kita tidak memerlukan jumlah pendapatan yang begitu besar untuk dapat menjadi pengembara digital, akan tetapi kita harus tahu bagaimana untuk meminimalisir pengeluaran kita.” Ujarnya.
