Network
MANTRA SUKABUMI - Bulan Dzulhijjah identik dengan bulan qurban, karena umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah qurban mulai tanggal 10-13 Dzulhijjah.
Setiap tahun, banyaknya masyarakat yang melaksanakan ibadah qurban menjadi keberkahan bagi para pengusaha kulit.
Namun, pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, tak terkecuali Indonesia menyisakan masalah di sektor ekonomi, salah satunya dirasakan para pengusaha kulit.
Baca Juga: Himbauan MUI dalam Perayaan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19
Baca Juga: Resep Olahan Daging Ala Korea, Jangjorim Menu Baru di hari Raya Idul Adha
Diungkapkan Wakil Direktur PT GMP, Indrawan S, anjloknya harga kulit sapi di musim Idul Adha tahun ini yang bertepatan dengan masa pandemi covid-19, justru membawa keberuntungan bagi para pelaku usaha penyamak kulit di Kabupaten Garut.
"Melimpahnya bahan baku kulit sapi dan domba saat ini dengan harga yang mengalami penurunan hampir 100 persen menjadi suatu keberkahan dan keberuntungan bagi kami selaku pelaku usaha penyamakan kulit. Dan momentumnya pun cukup tepat. Seiring dengan geliat usaha atau bisnis penyamakan kulit yang mulai bangkit kembali setelah hampir 3 bulan lebih mengalami masa yang sulit karena tidak berproduksi," ujarnya, saat didampingi Kepala Humas PT. GMP Dodi Gustari, dikutip dari RRI pada Rabu, 29 Juli 2020.
Baca Juga: Khutbah Haji di Arafah Diterjemahkan dalam 10 Bahasa, Termasuk Bahasa Indonesia
Baca Juga: Terkait Program Organisasi Penggerak, Mendikbud Nadiem Minta Maaf ke NU dan Muhammadiyah
