Indeks Inklusi Keuangan Kita Rendah Dibanding Negara Tetangga, Presiden Jokowi: Kita Masih Punya PR

- 11 November 2020, 16:40 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Instagram.com/@jokowi

MANTRA SUKABUMI – Dalam pembukaan Pekan Fintech Nasional secara virtual Rabu, 11 November 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kepada jajarannya bahwa masih terdapat pekerjaan rumah yang besar untuk bangsa Indonesia.

Pekerjaan rumah tersebut yaitu menaikkan tingkat inklusi dan literasi keuangan agar bisa lebih unggul dari negara-negara tetangga kita di ASEAN.

Jokowi juga mengatakan bahwa indeks inklusi keuangan di Indonesia hanya sebesar 76 persen. Pencapaian 76 persen, ketika dibandingkan dengan Negara Singapura, Malaysia, dan Thailand, Indonesia itu lebih rendah.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Tambahnya, indeks inklusi keuangan Singapura sebesar 90 persen, Malaysia 85 persen, dan Thailand 82 persen.

"Kita masih punya pekerjaan rumah yang besar dalam pengembangan teknologi finansial. Indeks inklusi keuangan kita masih tertinggal dibandingkan beberapa negara ASEAN," ujar Presiden Indonesia Jokowi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews pada 11 November 2020.

Presiden Jokowi mengatakan hanya 31,26 persen saja masyarakat Indonesia yang pernah menggunakan layanan digital, Joko Widodo menyebutkan literasi keuangan digital masyarakat Indonesia masih rendah hanya sebesar 35,5 persen.

"Masih banyak masyarakat yang menggunakan layanan informal," ujar Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x