MANTRA SUKABUMI - Berbagai cara untuk mengutuk agresi militer Israel ke Palestina terus mengalir, salah satunya datang dari artis senior Iwan Fals yang mengutuk serangan Israel ini dengan menciptakan lagu.
Musisi legendaris Iwan fals mengaku geram atas serangan militer Israel terhadap Palestina. Ia pun kembali menyanyikan lagu berjudul Palestina.
Iwan mengatakan lagu tersebut sebenarnya sudah tercipta sekitar 6 tahun silam. Namun, dia merasa perlu menyanyikan lagu itu lagi menyusul serangan terbaru militer Israel di Gaza, Palestina, selama sepekan terakhir.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Selamat Jalan, Komedian Bopak Sampaikan Kabar Kehilangan: Menjadi Permata di Tidur Panjangmu
"Enam tahun yang lalu saya buat lagu ini dan hari ini, saya ingin menyanyikan lagi sebagai bentuk keprihatinan terhadap apa yang terjadi di Gaza akhir-akhir ini, Palestina," ujar Iwan Fals, dikutip mantrasukabumi.com, dari kanal Youtubenya, pada Selasa, 18 Mei 2021.
Iwan lebih lanjut mengatakan sengaja menyanyikan kembali lagu tersebut, lantaran merasa sedih dan marah dengan serangan militer terbaru Israel kepada Palestina.
Musisi senior itu bahkan mengaku lelah dan bosan jika hanya terus mengucap duka.
"Iya berduka, tapi rasanya sudah bosan, ya, kami berduka. Saya sudah mau marah, ini di atas marah, mau sedih, ini pun juga sudah di atas sedih," tegasnya.
Menurutnya, perang antara Israel dan Palestina terjadi karena pengaruh nafsu, amarah, dan dendam.
Baca Juga: Waspada Beberapa Wilayah Indonesia Alami Kenaikan Suhu Panas, Ternyata Hal ini yang Jadi Penyebabnya
Dengan demikian, perang itu tidak akan pernah usai jika terus mengikuti hal tersebut.
"Ya, susah damai, emosi, nafsu, panas, tapi mereka harus memutuskan. Berani tidak memutuskan itu? Karena, dendam kalau diikut-ikuti, kan, tidak akan selesai," tambahnya.
Bapak dari Galang Rambu Anarki itu lantas mempertanyakan kapan perang tersebut akan berakhir, sehingga dia meminta agar kedua negara menghentikan kekacauan yang sudah terjadi.
"Sampai kapan? Ya, intinya rasa damai ingin berperang itu kan manusia. Jadi, ya sudah hentikan saja," katanya.***