Ibu Pegulat Hana Kimura Menilai telah Terjadi Pelanggaran HAM Dibalik Kematian Putrinya

16 Juli 2020, 07:50 WIB
PEGULAT berdarah Indonesia, Hana Kimura meninggal dunia.* //dok.Instagram @hanadayo0903/

MANTRA SUKABUMI - Kematian bintang reality show "Terrace House" Hana Kimura masih menjadi tanda tanya keluarga besarnya terutama sang ibu.

Sang ibu dari mendiang Hana Kimura mengajukan keluhan pada pengawas etika siaran karena menilai ada pelanggaran hak asasi manusia atas kematian putrinya pada Mei lalu.

Kyoko (43) telah menyerahkan dokumen ke Organisasi Penyiaran Program Etika & Penyiaran, mengklaim reality show "Terrace House" menampilkan sosok Kimura sebagai sosok wanita yang kejam, seperti dilaporkan Laman Kyodo pada Rabu, 15 Juli 2020.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Resmi Mencabut Pemberlakuan SIKM

Dikutip dari laman Antaranews.com bahwa Kyoko juga menegaskan penyelenggara program bahkan melanjutkan syuting ketika putrinya menderita hiperventilasi. Dia menilai tindakan ini melanggar hak pribadi dan hak asasi Kimura.

Selain itu, aksi Kimura di depan kamera yang akhirnya memicu perundungan padanya di dunia maya sebenarnya atas instruksi staf program.

Kematian Kimura lalu mendorong tindakan untuk mengakhiri penindasan dunia maya dan aksi lebih lanjut untuk mencegah dan melacak pengguna anonim yang mengunggah komentar berisi fitnah secara daring.

Baca Juga: AS dan Jepang Tingkatkan Kewaspadaan Karena China Bermanuver dan Berikan Tekanan Politik

"Terrace House Tokyo 2019-2020", merupakan seri yang dimulai pada 2012, menampilkan tiga wanita dan tiga pria berbagi rumah di Tokyo.

Netflix mengatakan para anggota pemeran mencari cinta sambil tinggal di bawah atap yang sama dan tidak ada naskah untuk program ini. Tetapi ada spekulasi akting dan alur cerita di reality show sudah direncanakan.

Program ini juga mendapat banyak kritik usai Kimura yang berprofesi sebagai pegulat profesional wanita berusia 22 tahun itu menghilangkan nyawanya sendiri.

Setelah kematian Kimura pada 23 Mei, Fuji TV menghentikan seri terbaru ini.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler