"Benci dan tidak mau mendukung Palestina itu hak semua orang. Tidak ada yang memaksa sama sekali. Mau teriak2 dukung Israel juga mangga weh, mau teriak2 dukung Palestina juga manggala. Tapi yang sopan," katanya.]
Baca Juga: Murka dengan Konflik Israel Palestina, Pangeran Arab Saudi Minta AS Berhati-hati: Posisi Kami Jelas
Tak hanya itu, Melly juga mengingatkan kepada mereka yang sudah berurusan dengan polisi untuk bersikap sopan.
"Dan ingat ya, peristiwa ini dilihat oleh dunia , jadi jangan bikin malu negara. Dan ingat juga bahwa kita dilahirkan ke dunia ini sebagai manusia . Maka bersikaplah layaknya manusia yang diciptakan dengan seperangkat komponen perasaan," tuturnya.
Lanjut, Melly berpesan kepada pihak sekolah untuk mempertimbangkan kembali dan untuk dimaklumi, karena sudah terbebani dengan kegabutan selama 2 tahun PBM tidak seperti biasanya karena ada pandemic.
"Juga untuk sekolah yang mengeluarkan siswa siswinya karena ulah mereka , mohon dipertimbangkan kembali. Adik adik ini sdh cukup menanggung beban kegabutan hakiki karena hampir 2 tahun ini harus sekolah dengan cara yang tidak spt biasanya," ucapnya.
Atas kejadian ini, Melly berharap dijadikan suatu pelajaran semua pihak.
"Sudahlah ini cukup jadi pelajaran semua pihak . Bukan hanya adik adik, banyak orang dewasa juga yang melakukan kekeliruan ini. Semoga tidak terulang lagi," pungkasnya.***