Menanggapi permintaan maaf orang tuanya, Gus Miftah dalam keterangannya di Instagram menyampaikan beberapa hal
“Pertama, kalau memang gangguan jiwa, saya doakan semoga cepat sembuh. Kedua, kalau ngaku-ngaku gila semoga….. (isi sendiri),” tulis Gus Miftah.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman itu juga menyampaikan alasannya memaafkan Harmoko.
“Ketiga, dan kalau saya memaafkan bukan hanya karena pertimbangan gila…. Saya lebih melihat kepada bapak-ibunya, yang akhirnya harus repot dan menjadi malu gara-gara ulah anaknya,” sambung Gus Miftah.
Baca Juga: Panggilan Sultan Melekat di Raffi Ahmad, Mama Amy Qanita Justru Sering Merasa Risih
Gus Miftah juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Trenggalek, sabahat Banser Trenggalek, dan jajaran Polres yang bergerak cepat.
“Matur nuwun Bupati Trenggalek, sahabat Banser Trenggalek, dan jajaran Polres Trenggalek yang bergerak cepat sebelum yang bersangkutan dihakimi massa,” tutupnya.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hernawan membenarkan adanya permintaan maaf dari keluarga Harmoko.
Pihaknya mengaku memulangkan Harmoko dari Mapolres ke keluarganya hari ini, karena mengalami gangguan jiwa dan tidak bisa diproses secara hukum.
Melihat keadaan kejiwaannya Gus Miftah belum melaporkan pemuda yang menghinanya tersebut.***