Akibat Covid-19, Festival Film Busan Terpaksa Ditunda hingga Dua Pekan

- 15 September 2020, 05:40 WIB
Festival Film Busan Terpaksa Ditunda Dua Minggu karena COVID-19
Festival Film Busan Terpaksa Ditunda Dua Minggu karena COVID-19 /Toni Kamajaya/asianfilmfestival

MANTRA SUKABUMI - Festival Film Internasional Busan, pertemuan terbesar di Asia, akan dikurangi sebagian kecil dari skala biasanya dengan beberapa bagian dipindahkan online karena pandemi virus corona, seperti yang dikatakan oleh penyelenggara pada Senin 14 September.

Acara ini biasanya menampilkan sejumlah bintang dan tokoh industri dari seluruh Asia dan negara lain, termasuk beberapa dari Hollywood, turun di kota pelabuhan Korea Selatan selama 10 hari.

Tetapi Korea Selatan yang sebagian besar mengatasi lonjakan awal virus korona dengan pelacakan dan pengujian ekstensif telah melihat dari beberapa kelompok dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Inna Lillahi, Diduga Covid-19 Aktor Ade Firman Hakim Meninggal Dunia

Baca Juga: Gawat, BLT BPJS Tahap 3 Ditunda Lagi, Begini Kata Kemnaker

Sehingga hal tersebut meningkatkan kekhawatiran gelombang kedua dan mendorong pihak berwenang untuk memperketat tindakan jarak sosial bulan lalu.

 

Pengekangan itu untuk sementara waktu dikurangi di wilayah Seoul, pejabat mengumumkan pada akhir pekan, tetapi penyelenggara Busan mengatakan mereka tidak punya pilihan selain mengurangi kapasitas dari biasanya dan festival akan ditunda dua minggu.

"Kami menderita atas ini, apakah kami harus melanjutkan dengan menjadi tuan rumah acara tersebut," kata ketua festival Lee Yong-kwan seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari CNA pada Selasa, 15 September 2020.

Dan dia mengisyaratkan bahwa itu masih bisa dibatalkan sama sekali jika festival panen tradisional Chuseok Korea memicu lonjakan infeksi baru.

Baca Juga: Enak Didengar, Begini Lirik Lagu Mantra Cinta Rizky Febian

Baca Juga: Hati-hati, Pekerja Daftarkan Nomor Rekening BLT BPJS Ketenagakerjaan Lewat Perusahaan Bisa Dihukum

"Mungkin ada situasi di mana kami tidak bisa menjadi tuan rumah acara tersebut," katanya.

Awalnya ditetapkan awal Oktober, penyelenggara mengatakan akan diundur ke 21 Oktober hingga 30 Oktober dan memberikan rincian pengurangan tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Semua acara outdoor dibatalkan, termasuk upacara pembukaan dan penutupan," kata mereka, untuk mencegah orang banyak berkumpul.

"Tidak akan ada undangan internasional, juga tidak akan ada resepsi atau pesta yang diselenggarakan untuk memberikan peluang jaringan bagi para profesional industri film," tambahnya.

Sebanyak 192 film dari 68 negara masih akan diputar, namun setiap film hanya akan diputar satu kali, dibandingkan dengan tahun lalu yang dua atau tiga kali diputar.

Baca Juga: Tidak Cukup Bermodal Jadi Artis Terkenal Saja, Berikut 3 Artis yang Gagal Maju Pilkada 2020

Baca Juga: Subhanallah, Sungguh Mulia Akhlak Syekh Ali Jaber Ia Meminta Pelaku Jangan Dipukuli

Semua penjurian untuk penghargaan bergengsi festival akan dilakukan secara online, begitu pula pasar film dan proyeknya, serta forum diskusi.

Antologi multi-sutradara "Septet: The Story of Hong Kong", yang memberikan penghormatan kepada wilayah itu mulai dari tahun 1950-an hingga saat ini, akan membuka festival tersebut.

Film penutup adalah film animasi sutradara Jepang Kotaro Tamura "Josee, the Tiger and the Fish", berpusat pada seorang wanita muda yang tertutup dan cacat.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah