Dikaetahui, Mike Tyson menjadi petinju kelas berat terbaik di eranya yang memegang sabuk juara WBA, WBC, dan IBF secara bersamaan.
Pria berjulukan Si Leher Beton itu mencatatkan rekor 50 kali menang, dengan 44 di antaranya TKO, serta lima kali kalah.
Sejak saat itu, kariernya terus melambung. Namun itu hanya bertahan sekejap lantaran dia justru harus berurusan dengan kasus hukum.
Ia divonis bersalah atas kasus pemerkosaan dan mesti menjalani hukuman penjara selama tiga tahun pada 1992-1995.
Baca Juga: Siap-Siap Timnas U-19 Garuda Muda Indonesia Segera Tanding Lagi, Lawannya Tim Tangguh Eropa
Baca Juga: Kabar Buruk, Umrah kembali Dibuka 1 November, Namun Saudi Tetap Larang 3 Negara Ini, Simak Mana Saja
Meski demikian, Tyson menegaskan bahwa apa yang dilakukannya itu bukanlah sebuah kesalahan, melainkan sebagai proses belajar dalam hidup.
“Saya tidak pernah membuat kesalahan dalam hidup. Semua yang saya lakukan adalah sebuah pembelajaran. Saya tidak menganggapnya sebagai kesalahan,” kata Tyson
“Saya hanya menjalani hidup dan belajar.” pungkasnya.**