Seratus Hari Pemerintahan Biden, Senator Sebut Akan Ada Kebijakan Paling Agresif dalam Sejarah AS

18 Januari 2021, 13:20 WIB
Seratus Hari Pemerintahan Biden, Senator Sebut Akan Ada Kebijakan Paling Agresif dalam Sejarah AS //Instagram.com/@joebiden/.*/Instagram.com/@joebiden

MANTRA SUKABUMI – Rencana pelantikan Presiden AS dalam waktu normal member harapan baru, bahkan menggembirakan untuk transisi yang damai.

Sementara itu, Senator Lindsey Graham, sebagai salah seorang kepercayaan Trump, mengatakan bahwa presiden terpilih mungkin mencoba bergerak terlalu jauh terlalu cepat.

Sehingga ia menyebut bahwa dalam serstus hari Joe Biden menjabat akan ada kebijakan yang paling agresif.

 Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha

Baca Juga: Indonesia Berduka, Hidayat Nur Wahid: Ya Allah Lindungi, Perbaiki dan Selamatkan Bangsa ini

"Saya pikir dalam seratus hari pertama pemerintahan Biden kita akan mendapatkan upaya kebijakan yang disosialisasikan paling agresif dalam sejarah negara," katanya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com pada Senin, 18 Januri 2021.

"Tidak ada gunanya memakzulkan Presiden Trump (ketika dia) keluar dari jabatannya," tambahnya.

Tetapi Klain mengulangi penegasan Biden bahwa Senat yang hanya dikontrol secara sempit oleh Demokrat, dapat menangani persidangan pemakzulan dan agenda Biden yang baru.

Dia menambahkan Biden akan dapat mengambil tindakan eksekutif yang terburu-buru tidak memerlukan persetujuan kongres paling cepat Rabu sore.

Sementara itu, Pemimpin Kongres Demokrat Nancy Pelosi dan Chuck Schumer belum mengatakan kapan persidangan akan dimulai.

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Jantung, Ternyata Ini 10 Bahaya Sering Makan Gorengan di Waktu Sarapan

Baca Juga: Jika Diangkat jadi Kapolri, Pakar Hukum Sebut Komjen Listyo Sigit Prabowo Akan Fokus Perangi Hal Ini

"Saya tidak berpikir ada tanggal yang dijanjikan kapan Ketua Pelosi akan mempresentasikan pasal-pasal pemakzulan," kata Dick Durbin, seorang pemimpin Demokrat di Senat, kepada media.

"Kami memahami, di bawah Konstitusi, kami memiliki tanggung jawab untuk bertindak secepat mungkin."

Biden mengatakan, dia berharap Kongres dapat menangani gangguan mencolok itu bahkan saat memajukan agendanya yang agresif.

Menambah ketidakpastian adalah Partai Republik yang terbelah dengan terbagi atas pernyataan palsu Trump, bahwa ia memenangkan pemilihan November, mengipasi emosinya menjelang invasi Capitol yang mematikan, dan tentang arah partai di masa depan.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler