Beda dari yang Lain, China Deteksi Covid-19 dengan Cara Gunakan Metode ini

30 Januari 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi Beda dari yang Lain, China Deteksi Covid-19 dengan Cara Gunakan Metode ini.*/ /Pixabay/OrnaW

MANTRA SUKABUMI - China merupakan salah satu negara yang turut serta berkontribusi dalam pembuatan vaksin jenis Sinovac untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Berbicara Covid-19, terdapat dua cara untuk mengetahui seseorang terpapar virus corona, yaitu dengan tes PCR dan tes swab.

Seperti yang kita tahu, tes swab yang dilakukan untuk mengetes seseorang terpapar virus Covid-19 biasanya dilakukan dengan cara memasukan alat tes kedalam mulut atau hidung.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Komedian Indonesia Meninggal Dunia, Yadi Sembako: Innalilahi, Selamat Jalan Sodaraku

Namun, berbeda dengan negara asal virus Covid-19 itu berasal yaitu China. Untuk melakukan swab test, China memiliki cara tersendiri yaitu dengan mengetes seseorang yang terpapar Covid-19 melalui swab tes anal atau dubur.

Dilansir mantrasukabumi.com dari New York Post pada Sabtu, 30 Januari 2021 bahwa China menggunakan penyeka anal untuk medeteksi penduduknya terpapar Covid-19.

Para ahli China mengatakan, metode tersebut adalah cara yang lebih akurat untuk mendeteksi seseorang terpapar Covid-19.

Metode swab anal ini lebih sering digunakan di Beijing setelah seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun dinyatakan positif mengidap varian virus Inggris yang sangat menular bulan lalu.

Baca Juga: DPR Desak Polri Tangkap Abu Janda, Ferdinand Hutahaean: Abu Janda adalah Tokoh Nasionalis Penjaga NKRI

Dikethui, ternyata usap atau swab anal ini telah dilakukan sejak 2019 lalu di Beijing.

terlebih dari itu swab anal ini diperuntukkan bagi individu yang tinggal di hot spot Covid-19 atau tempat karantina utama seperti di Shanghai.

Meskipun begitu, swab melalui hidung dan tenggorokan tetap menjadi metode yang paling banyak digunakan di China daripada swab anal karena kenyamanan dan kecepatannya.

“Tentu saja, usapan anal tidak senyaman usap tenggorokan, jadi hanya digunakan pada individu di area karantina utama,” kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit You'an Beijing.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Sampaikan Berita Duka, Sahrul Gunawan: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un

 Baca Juga: Indra Bekti Tiba-tiba Sampaikan Kabar Mengejutkan Soal Kesehatannya: Mohon Doanya

Sebagai informasi, swab anal dilakukan dengan cara dimasukkannya 3 hingga 5 sentimeter (1,2 hingga 2 inci) alat tes kedalam rektum dalam saluran keluar atau anal tubuh manusia.

Tongzeng mengatakan metode ini dapat meningkatkan tingkat deteksi dan menurunkan kemungkinan diagnosis yang terlewat.

"Apa yang kami temukan adalah bahwa pada beberapa pasien yang terinfeksi, virus corona bertahan lebih lama di saluran pencernaan atau kotoran mereka daripada di saluran pernapasan mereka," pungkas Tongzeng.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler