Otoritas Thailand Tingkatkan Keamanan Jelang Demonstrasi Mosi Tidak Percaya Terhadap Pemerintah

19 Februari 2021, 19:05 WIB
JENDERAL Prayut Chan-o-cha, Perdana Menteri Thailand. /REUTERS/

MANTRA SUKABUMI - Otoritas Thailand meningkatkan keamanan di sekitar parlemen pada Jumat 19 Februari 2021 menjelang demonstrasi yang bertepatan dengan mosi tidak percaya terhadap pemerintah Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha.

Beberapa truk meriam air terlihat di dekat parlemen, meningkatkan kemungkinan bentrokan baru antara pengunjuk rasa dan polisi.

Polisi mengatakan semua protes di Bangkok adalah ilegal, mengutip larangan pertemuan publik sejak gelombang kedua infeksi COVID-19 dimulai pada Desember.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Raffi Ahmad Sampaikan Kabar Duka, Denny Cagur: Selamat Jalan

"Kami tidak akan mengizinkan para demonstran memasuki daerah itu di depan parlemen," kata Mayor Jenderal Polisi Piya Tavichai, wakil komisaris Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok, kepada Reuters.

Dilansir Mantrasukabumi.com dari CNA, Protes yang dipimpin pemuda muncul tahun lalu untuk menuntut pengunduran diri pemimpin kudeta Prayut dan diakhirinya apa yang mereka sebut dominasi militer dalam pemerintahan.

Ribuan petugas polisi bersiaga menjelang pemungutan suara parlemen yang dijadwalkan pada akhir pekan, yang diharapkan Prayut dan kabinetnya selamat.

Debat kecaman dimulai pada Selasa, dipimpin oleh oposisi yang mengatakan pemilu 2019 direkayasa untuk memastikan bahwa Prayut tetap berkuasa lima tahun setelah menggulingkan pemerintah terpilih. Pemerintahan Prayut mengatakan pemungutan suara itu bebas dan adil.

Protes telah melanggar tabu lama dengan menyerukan reformasi monarki yang kuat yang menurut para aktivis membantu memungkinkan aturan pembentukan. Istana belum berkomentar.

Baca Juga: Trending di Twitter, Tesla Gagal Bangun Pabrik di Indonesia

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Mengaku Langsung Ingat Nasihat Gus Dur Ketika Ditunjuk Jadi Menteri Agama

Para pemimpin protes berencana berkumpul di depan parlemen pada Jumat sore dan menggelar protes lain di Bangkok pada Sabtu.

Piya mengatakan polisi telah mengerahkan 900 petugas di sekitar parlemen dan menempatkan 11.850 petugas pada akhir pekan.

"Kami tidak akan menggunakan semua (kekuatan) tetapi kami memiliki kekuatan untuk dipanggil bila diperlukan," kata Piya.

Pekan lalu, polisi bentrok dengan pengunjuk rasa yang menuntut pembebasan empat aktivis yang dipenjara sambil menunggu persidangan atas tuduhan menghina kerajaan, kejahatan di Thailand yang dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler