MANTRA SUKABUMI - Serangan tentara Israel kepada warga Palestina di Gaza semakin membabi buta.
Di Jalur Gaza, serangan udara Israel telah menghancurkan semua bangunan polisi di wilayah pesisir Palestina.
Menyikapi serangan brutal Israel, kelompok Jihad Islam Palestina menyebut tak akan mundur menghadapi serangan Israel.
Tentara Israel pun mengatakan telah menembaki sebuah gedung yang menampung anggota senior dinas intelijen militer Hamas.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Sebut Rachland Nashidik Diperlakukan Biadab oleh Buzzer Jokowi, Ade Armando: Siapa yang Selingkuh?
Dilansir mantrasukabumi.com dari Al-Jazeera pada Rabu, 12 Mei 2021 Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz pun mengatakan enggan untuk mengakhiri serangannya ke Jalur Gaza.
"IDF (tentara Israel) akan terus menyerang dan membungkam total untuk jangka panjang," kata Benny Gantz.
Menara-menara dan pabrik-pabril di Gaza pun runtuh hingga beberapa terowongan disapu bersih yang mengakibatkan banyak komandan Palestina terbunuh.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, jumlah warga Palestina yang tewas kini meningkat menjadi 53 orang.
Dari 53 korban jiwa tersebut, di dalamnya termasuk 14 anak-anak dan tiga wanita, sementara korban luka sedikitnya ada 320 lainnya terluka.
Baca Juga: Ada yang Beda, ini Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dalam Berbagai Bahasa Daerah
Sementara itu, perlawanan dari kelompok jihad Islam Palestina pun terus digencarkan.
Hamas telah menembakkan lebih dari 100 roket ke kota Tel Aviv, Israel dan sekitarnya sejak Rabu pagi.
"Kami akan terus menanggapi agresi Israel," kata Juru Bicara Brigade al-Quds Palestina.
"Kami tidak akan mundur dari perlawanan kami tidak peduli berapapun harganya," tambahnya.
Adapun tiga komandan Hamas tewas akibat serangan Israel yaitu Sameh Fahim al-Mamluk, Kamal Taiseer Qureiqe, dan Mohammed Yahya Abu Atah. ***