Berharap Gencatan Senjata Dilakukan dalam 2 Hari, Hamas: Israel Sangat Khawatir Gerbang Neraka akan Terbuka

20 Mei 2021, 19:45 WIB
Hamas, organisasi Islam Palestina dengan sayap militer Izz ad-Din al-Qassam. /Reuters /

MANTRA SUKABUMI - Kelompok militer Hamas berharap gencatan senjata dilakukan secepat mungkin, setelah Israel tak hentinya membombardir Jalur Gaza, Palestina.

Diharapkan gencatan senjata akan dilakukan dalam dua hari mendatang, Hamas pun mengungkapkan terdapat kekhawatiran yang kini dirasakan Israel.

Menurut Hamas, Israel khawatir jika 'Gerbang Neraka' akan terbuka jika gencatan senjata terjadi.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Murka dengan Konflik Israel Palestina, Pangeran Arab Saudi Minta AS Berhati-hati: Posisi Kami Jelas

Hamas mengharapkan gencatan senjata ini segera dilakukan, lantaran Perdana Menteri (PM) Israel menegaskan serangan ke Palestina akan terus berlanjut.

Mousa Abu Marzouk, wakil kepala biro politik gerakan Palestina Hamas, memberikan informasi terbaru terkait gencatan senjata tersebut.

"Upaya gencatan senjata yang saat ini sedang berlangsung akan berhasil," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari Middle East Eye pada 20 Mei 2021.

Ia mengatakan, pihaknya berharap gencatan senjata dilakukan dalam dua hari mendatang, namun Mousa tidak memberikan rincian yang lebih lanjut.

"Saya mengharapkan gencatan senjata dalam satu atau dua hari," katanya.

Mousa menambahkan, Israel kini sedang sangat khawatir karena 'Gerbang Neraka' akan terbuka karena adanya gencatan senjata dan beberapa konfrontasi yang berlangsung.

Baca Juga: Disebut Ferdinand Tak Bisa Kerja, Said Didu: Kasihan Sama Anda, Menjilat Kanan Kiri tapi Tak Dikasih Jabatan

Konfrontasi tersebut berlangsung antara pengunjuk rasa Palestina dan pasukan Israel di Tepi Barat, Yerusalem, serta kota campuran di dalam Israel.

"Israel tidak dapat berperang di beberapa front, dan sangat prihatin bahwa gerbang neraka akan dibuka untuk itu," tutur Mousa.

Pejabat Hamas lainnya pada Rabu, 19 Mei 2021 memperkirakan gencatan senjata dilakukan 'dalam waktu dekat'.

Upaya gencatan senjata tersebut bisa dilaksanakan berkat mediasi oleh Mesir dan Qatar, yang saat ini sedang berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan, seorang pemimpin Hamas mengatakan ada 'suasana positif' seputar pembicaraan untuk mencapai kesepakatan dengan Israel.

Baca Juga: Siswi di Bengkulu Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Dosen ITS: Logikanya, Lebih Banyak yang Menghina Israel

Hal tersebut terealisasikan 'berkat dukungan dari saudara Mesir dan Qatar' yang mengusulkan berbagai solusi.

Pemimpin itu menambahkan bahwa tuntutan umum rakyat Palestina masih jelas, yani diakhirinya agresi Israel di Masjid al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.

Tak hanya itu, warga Palestina juga mendesak diakhirinya agresi Israel di Gaza, dan mekanisme untuk rekonstruksi Gaza.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: middleeasteye.net

Tags

Terkini

Terpopuler