Buntut Konflik Palestina-Israel, Sekjen PBB Antonio Guterres Desak Genjatan Senjata Segera di Gaza

21 Mei 2021, 05:42 WIB
Buntut Konflik Palestina-Israel, Sekjen PBB Antonio Guterres Desak Genjatan Senjata Segera di Gaza./* /- Foto : Instagram @antonioguterres/

MANTRA SUKABUMI - Buntut soal konflik yang terjadi antara Palestina-Israel, menuai desakan dari Sekjen PBB.

Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni Antonio Guterres akan mendesak genjatan senjata segera yang dilakukan oleh Israel dan gerilyawan Palestina.

Seperti yang diketahui, pihak tersebut saling melancarkan bom dan serangan udara di Gaza.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Spoiler Sinetron Ikatan Cinta 21 Mei 2021: Bukan Kabar Bahagia, Elsa Hamil Anaknya Ricky

"Pertempuran harusberhenti segera. Saya mendorong semua pihak untuk menghentikan permusuhan sekarang dan mengulangi serua saya kepada smeua pihak untuk melakukan gencatan senjata secepatnya," kata Sekjen PBB di hadapan Majelis Umum PBB, New York, yang dilansir mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Jum'at, 21 Mei 2021.

Serangan roket yang dilancarkan oleh kelompok Hamas yakni yang mengontrol wilayah Palestina di Gaza, mengakibatkan 12 Korban jiwa termasuk 2 anak-anak di sisi Israel.

Namun dilain pihak berdasarkan data PBB per 19 Mei, pemboman yang dilakukan pasukan Israel di Gaza telah emrenggut nyawa 208 warga Palestina termasuk 60 anak-anak.

Selain itu, Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan kerusakan infrastruktur serta terganggunya pasokan logistik yang mengharuskan segera dibukanya akses pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Juga: Murka dengan Konflik Israel Palestina, Pangeran Arab Saudi Minta AS Berhati-hati: Posisi Kami Jelas

Sekjen PBB juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap warga sipil serta penggunaan kekuatan secara proporsional.

Merujuk pada klaim Israel bahwa serangan mereka didasarkan pada pertahanan diri terhadap serangan teroris, Guterres menekankan bahwa pembenaran apapun, termasuk kontra-terorisme, harus didasarkan pada hukum humaniter internasional yang mensyaratkan penggunaan kekuatan dan pengekangan yang proporsional dalam menjalankan operasi militer.

Di sisi lain, dia juga mendesak Hamas dan militan Palestina lainnya untuk berhenti tanpa pandang bulu meluncurkan roket dan mortir ke pusat-pusat populasi Israel.

Lebih lanjut Guterres menjelaskan bahwa pertempuran terakhir antara Israel dan Palestina tidak lepas dari isu utama yaitu pendudukan yang telah berlangsung puluhan tahun, dan semakin mengasingkan kedua belah pihak dari meja perundingan.

Untuk itu, Guterres menyerukan kepada komunitas internasional untuk membantu memulai kembali negosiasi untuk mengakhiri pendudukan Israel, dan memungkinkan realisasi "solusi dua negara" berdasarkan perbatasan tahun 1967, resolusi PBB, dan hukum internasional, dan kesepakatan bersama dengan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan Palestina.

Baca Juga: Siswi di Bengkulu Dikeluarkan Usai Hina Palestina, Dosen ITS: Logikanya, Lebih Banyak yang Menghina Israel

"Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat berkomitmen untuk bekerja dengan Israel dan Palestina serta dengan mitra internasional dan regional kami, termasuk Kuartet Timur Tengah, untuk mewujudkan perdamaian yang langgeng dan adil," kata mantan perdana menteri Portugis itu.

"Hanya dengan memperbarui komitmen kami dan meningkatkan upaya kami menuju solusi yang dinegosiasikan, kami dapat mengakhiri kekerasan dan kebencian ini," lanjut Guterres.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler