Kembali, Brigade Al Qossam Keluar dengan Senjata dan Kekuatan Lengkap, Warga Gaza Antusias Menyambut

29 Mei 2021, 11:51 WIB
Brigade Al Qassam adalah sayap militer Hamas yang paling ditakuti tentara Israel. /middleeastmonitor.com

MANTRA SUKABUMI - Kembali, Brigade Al Qossam keluar dengan senjata dan kekuatan lengkap.

Warga Gaza antusias menyambut keluarnya Brigade Al Qossam yang tampak gagah dengan senjata lengkap.

Kembalinya Brigade Al Qossam tersebut terlihat dari video unggahan akun twitter Damai Indonesiaku.

"Kembali Brigade Al Qossam keluar dari sarangnya, yang entah dimana," cuit conan_idn seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Baca Juga: Siapa Sangka di Balik Baunya yang Lezat, Jengkol Ternyata Bisa Picu 4 Penyakit Berbahaya ini

Keluarnya Brigade Al Qossam tersebut dalam rangka unjuk kekuatan pasca perang 11 hari pada waktu lalu.

Beberapa analisis dunia menyatakan bahwa perang 11 hari tersebut dimenangkan Brigade Al Qossam.

"Keluar unjuk kekuatan pasca perang 11 hari dan dinyatakan banyak analisis dunia sebagai pemenang," tulisnya.

Sontak iring-iringan Brigade Al Qossam itu pun disambut warga Gaza dengan penuh antusias.

"Warga Gaza pun antusias menyambutnya,"

Tampak dalam video tersebut, mobil paling terdepan mengibarkan bendera republik Indonesia.

Menurut pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar mengatakan, gencatan senjata usai perang 11 hari tak akan menurunkan konflik Israel dan Palestina.

"Media mulai membahas tentang Turkey dan Pakistan meminta Yordan membuka udaranya untuk pasukan udara mereka membantu Palestine melawan Israel," cuit Hasmi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @hasmibakhtiar pada Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Semakin Tinggi, Warga India Mulai Sembah Patung Dewi Corona

"Saya pribadi kurang percaya, tapi yang jelas setelah perang 11 hari kemaren tensi konflik Israel-Palestine tidak akan pernah turun (kembali)," ujarnya.

Menurut Hasmi, saat dulu Turki memang punya sejarah melibatkan diri dalam beberapa kali perang seperti dalam perang Bosnia.

Namun, kali ini Hasmi meragukan nyali dari Erdogan selaku Pimpinan negara Turki.

"Turkey memang punya sejarah melibatkan diri dalam beberapa kali perang seperti dalam perang Bosnia, dan memang berhasil," katanya.

"Hanya kali ini saya belum melihat nyali Erdogan untuk melakukan hal serupa," tuturnya.

"Perang 11 hari kemaren adalah satu loncatan besar dalam usaha pembebasan Palestine dan AlQuds," katanya.

Baca Juga: Imbas Perkelahian dengan Nelayan, 16 Preman Serang Markas Koramil di Garut

Dengan perang 11 tersebut, Hasmi memperkirakan kerugian yang diderita Israel sebesar $2 milyar.

Termasuk katanya, habis ratusan juta untuk membiayai pembuatan Iron Dome yang gagal membuat perlindungan bagi Israel.

"Israel menelan kerugian di atas $2 milyar. Ratusan juta untuk membiayai Iron dome gagal mereka," jelas Hasmi.

Hasmi juga mengatakan, kedepan sepertinya jika Israel sedikit saja mengusik Palestina, maka responnya akan langsung sengit.

"Ke depannya, sedikit saja pejuang diusik maka responnya akan langsung sengit," tandasnya.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler