Pasien Virus Corona Nekat Gigit Wajah Perawat Usai Menolak Diperiksa

2 April 2020, 13:49 WIB
POTRET perawat yang terkena kekerasan oleh pasien COVID-19 //Youtube via World of Buzz

MANTRA SUKABUMITim medis lazimnya menjadi orang yang berada di garis depan untuk membantu para pasien yang membutuhkan penanganan.

Memenuhi kewajiban profesi mulianya, tim medis akan maksimal memberikan pelayanan kesehatan bagi siapa saja yang membutuhkan.

Terlebih dalam kondisi pandemi covid-19 ini, tim medis telah berjuang mengorbankan waktu bahkan nyawanya demi terlibat langsung dalam pencegahan penyebaran virus lebih meluas.

Meski begitu, Biro Keamanan Umum Guangzhou menerima laporan dari bangsal di Rumah Sakit Jiahe Distrik Rumah Sakit Eighth People's Hospital, yang mengatakan bahwa salah satu perawat terluka.

Baca Juga: Bakso Kelapa, Kuliner Unik Khas Palabuhanratu

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Zaobao, seorang pasien dengan riwayat penyakit jantung koroner enggan bekerja sama saat melakukan perawatan.

Pasien yang diidentifikasi terjangkit positif COVID-19 bernama Okonkwonwoye Chika Patrik berasal dari Nigeria (47) yang memasuki Guangzhou pada 20 Maret 2020 lalu.

Berdasarkan laporan resmi Biro Keamanan Publik Guangzhou, peristiwa yang termasuk dalam tindak kekerasan itu berlangsung pada Rabu, 1 April 2020 pada pukul 7.28 waktu setempat.

Biro keamanan bahkan sampai mengerahkan 110 unit untuk menindaklanjuti apa yang terjadi termasuk mengamankan pasien.

Pada awalnya, perawat telah meminta untuk mengambil tes darah dari pasien, tapi menolak dan mencoba berjalan keluar dari ruang isolasi.

Baca Juga: Skenario Pembayaran Gratis Pelanggan Listrik 450 VA , Ini Caranya!

Seketika perawat wanita, Wang Mou, berusaha menghentikannya agar tidak pergi dan tetap melanjutkan serangkaian tes.

Namun Patrick memukulinya dengan keras, lalu menggigit wajah perawat di sekitar mata dan hidung.

Pihak berwenang melakukan pemeriksaan forensik pada Wang ketika menemukan bahwa tubuh perawat telah cidera.

Pemeriksaan dilakukan khususnya di sekitar leher dan pinggang meskipun dinyatakan masih termasuk ringan dan tidak membahayakan.

Saat ini, polisi telah membuka kasus kriminal untuk menyelidiki masalah tersebut sementara rumah sakit telah memperkuat keamanan di bangsal isolasi.

Baca Juga: Nikmati Keindahan Sunset Karang Gantung di CPUGG

Kasus tersebut juga belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga dianggap menjadi evaluasi untuk rumah sakit khusus COVID-19 agar meningkatkan kerja sama yang baik antara tim medis dengan pasien. 

Perawat yang dimaksud sempat menjalani perawat atas bermacam luka yang ia dapatkan.

Perawat itu juga sekaligus terpaksa rehat untuk sementara waktu dari tugasnya membantu para pasien virus corona.

Tersangka juga menjalani isolasi dan perawatan di bawah pengawasan polisi.

Bila perawatan telah selesai, polisi akan segera mengambil tindakan dan menghukum tersangka sesuai dengan hukum dan peraturan Pencegahan dan Perawatan Hukum Penyakit Menular.

Baca Juga: Hanya di Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Caping Disulap jadi Berbagai Warna

Sebelumnya, Patrick dikirim ke delapan rumah sakit di kota Guangzhou untuk diisolasi pada tanggal 23 Maret 2020.

Ia sendiri terjangkit COVID-19 dari luar negeri dan dinyatakan telah positif setibanya di Tiongkok.**

Sumber Artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01359650/tolak-diperiksa-pasien-virus-corona-nekat-gigit-wajah-perawat?

Editor: Rizal

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler