MANTRA SUKABUMI - Perkembangan pandemi virus corona baru (COVID-19) masih belum menunjukan fase akan berkahir.
Tiap hari laporan korban terinfeksi makin menunjukan peningkatan jumlah di dunia
Hingga saat ini, pandemi ini masih memicu kekhawatiran publik. Pasalnya, virus yang umumnya menyerang sistem pernapasan tersebut sudah menginfeksi 1 juta orang lebih di seluruh dunia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman World o Meters, per Jumat pagi, 3 April 2020, jumlah total mencapai 1.012.486 kasus, dengan 52.932 di antaranya meninggal dunia dan 212.015 lainnya dinyatakan telah sembuh.
Di saat Tiongkok yang merupakan negara asal COVID-19 sudah mulai membaik, terdapat empat negara yang justru mengalami lonjakan kasus COVID-19.
Baca Juga: AS Tuduh Tiongkok dan Negara Lain Termasuk Indonesia Tidak Lengkap Laporkan Data Covid-19
Empat negara tersebut adalah, Amerika Serikat (AS), Italia, Spanyol dan Jerman.
Dari 204 negara yang terinfeksi, AS menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak.
AS mengonfirmasi ada sebanyak 27.896 kasus baru, sehingga total menjadi 242.899 kasus.
Dari 242.899 kasus tersebut, 5.865 di antaranya meninggal dunia dan 10.400 lainnya dinyatakan sudah kembali pulih dari COVID-19.
Sementara itu, tiga negara di Eropa yang mengalami dampak terburuk adalah Italia, Spanyol dan Jerman dengan masing-masing memiliki 115.242 kasus, 112.065 kasus dan 84.794 kasus.
Baca Juga: 5 Cara Hadapi Malas Belajar di Rumah
Italia menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di dunia, mereka mengonfirmasi ada 13.915 kematian yang tercatat dan 18.278 pasien yang dinyatakan sembuh.
Lalu Spanyol menjadi negara dengan kasus kematian kedua terbanyak setelah Italia, dari 112.065 kasus, 10.348 di antaranya meninggal dunia dan 26.743 lainnya telah sembuh.
Kemudian Jerman memiliki jumlah kematian yang relatif rendah dibandingkan dua negara lainnya, mereka mengonfirmasi 1.107 pasien yang meninggal akibat COVID-19 dari total kasus yang mencapai 84.794.
Tiongkok sendiri yang diketahui kondisinya mulai membaik mencatat ada 35 kasus baru sehingga total menjadi 81.589 kasus.
Baca Juga: KABAR BAIK: 112 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona di Indonesia
Tiongkok juga mencatat sebanyak 76.408 pasien yang telah sembuh dari COVID-19.
Selain Tiongkok, Iran menjadi negara di Asia yang mengalami dampak terburuk akibat COVID-19, mereka mencatat ada 2.875 kasus COVID-19 baru, sehingga total menjadi 50.468 kasus.
Dari 50.468 kasus di Iran, mereka mengonfirmasi 124 kematian baru, sehingga kasus kematian akibat COVID-19 di negara tersebut mencapai 3.160 kasus.
Kemudian di Asia Tenggara, Malaysia masih menjadi negara yang memiliki kasus terbanyak, saat ini ada 208 kasus COVID-19 baru, sehingga total menjadi 3.116.
Malaysia memiliki jumlah kematian yang relatif rendah, yaitu sebanyak 50 kasus kematian yang diakibatkan oleh COVID-19.
Indonesia menjadi negara dengan kasus kematian terbanyak di Asia Tenggara, dari 1.790 kasus, 170 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Alhamdulillah Sebagian Besar Warga Kabupaten Sukabumi Negatif Corona
Kemudian, ada Thailand yang juga mempunyai angka kematian yang rendah, dari 1.875 kasus yang tercatat, 15 di antaranya meninggal dunia.
Kemudian di Amerika Selatan, Brazil menjadi negara dengan kasus tertinggi, negara tersebut mencatat 7.910 kasus, 299 di antaranya meninggal dunia dan 127 lainnya telah sembuh.
Lalu Afrika Selatan, menjadi negara di Benua Afrika yang memiliki total kasus COVID-19 terbanyak dengan total mencapai angka 1.462.**
Sumber Artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01360023/update-virus-corona-di-dunia-3-april-2020-total-1-juta-orang-lebih-terinfeksi-covid-19?