Pejabat AS Imbau Warganya Agar Pakai Masker untuk Pencegahan COVID-19

4 April 2020, 10:00 WIB
ILUSTRASI Prestige Ameritech, produsen masker bedah yang memproduksi 600.000 masker setiap hari dan berjuang untuk memenuhi permintaan itu.* /AFP /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

MANTRA SUKABUMI - Amerika Serikat salah satu negara yang terbanyak kena dampak virus corona, maka penanganannya ektra maksimal.

Pencegahan penularan terus dilakukan agar tidak semakin banyak korban yang terinfeksi virus tersebut.

Antisipasi penyebaran terus diupayakan dengan berbagai macam cara oleh pemerintah dan seluruh pejabat negara bagian AS.

Salah satunya dengan penggunaan masker, tetapi kini seluruh pejabat tersebut mulai berubah pikiran tentang penggunaan masker.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Rancang RUU dinilai Tak Ada Niat Baik pada Rakyat

Dikutip Pikiran Rakyat.com dari SCMP, Jumat 3 April 2020, California menjadi negara AS pertama yang mengajarkan panduan tentang pemakaianmasker yang dapat membatu mengatasi penyebaran virus corona.

Dalam “Panduan Penggunaan Masker” yang baru, Departemen Kesehatan Masyarakat berpendapat bahwa penggunaan masker bermanfaat untuk mengurangi penularan.

Namun, hal tersebut akan percuma jika kita tidak menerapkan perilaku jaga jarak dan sering mencuci tangan.

Panduan tersebut masih mencegah masyarakat dalam memakai masker medis yang dibutuhkan oleh petugas kesehatan. 
Tetapi masyarakat masih bisa menggunakan masker yang terbuat dari bahan katun, sutra atau linen.

Baca Juga: Gerah dengan Tik Tok, YouTube Bikin Aplikasi Baru untuk Saingi

Gubernur California, Gavin Newsom telah memperingatkan, bahwa bagaimanapun masker wajah bukanlah pengganti langkah-langkah keamanan yang lain.

“Masker bukanlah pengganti adanya aturan jarak fisik. Masker bukanlah pengganti aturan agar berdiam dirumah.” Kata Newsom.

Secara vital, penggunaan masker tidak mencegah pemakainya bernafas dalam partikel infeksi.

Tetapi, penggunaan masker bisa membantu untuk membatasi penularan saat masker tersebut dikenakan oleh orang yang terinfeksi.

Baca Juga: Geger Tim Medis dengan APD Lengkap Bawa Pulang Jenazah Warga Cibodas, Ini Faktanya

Menurut DepKes California, peran utama masker adalah untuk mengurangi pelepasan partikel-partikel infeksius ke udara, ketika seseorang berbicara, batuk atau bersin. Termasuk pada seseorang yang menderita COVID-19 tanpa gejala.

Seperti penemuan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), bahwa sebanyak 25% yang terinfeksi bisa tidak menunjukkan gejala apapun.

Maka dari itu pemakaian masker bisa membuat perubahan besar dalam memperlambat penyebaran virus.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diyakini akan Pulih Secara Bertahap pada 2021

Harus pakai masker saat keluar rumah

Disisi lain, Washington juga mulai setuju perihal pemakaian masker. CNN melaporkan pada hari Kamis 2 April 2020 bahwa sebagian besar penduduk AS harus mengenakan penutup wajah di depan umum.

Disusul California Selatan yang juga mulai menerapkan pedoman baru yang merekomendasikan penduduknya untuk memakai masker ketika meninggalkan rumah

Sejak awal adanya wabah, pejabat AS maupun CDC telah mendesak warganya untuk tidak menggunakan masker, dengan alasan pemakaian hanya untuk seseorang yang memiliki gejala.

Baca Juga: 3 Masalah Paling Serius dengan Pasangan Saat Pandemi COVID-19

Dr. Sonia Angell, direktur Departemen Kesehatan Masyarakat California berpendapat, bahwa penggunaan masker bisa saja malah membuat pemakainya mengabaikan batasan-batasan aturan yang telah ada. 
Meski begitu, ia mengatakan mungkin ada manfaatnya, tetapi jika orang-orang menggunakannya dengan baik.

Angell juga yakin bahwa hal utama yang terpenting adalah melakukan jarak fisik (physical distancing).

Saat aturan tersebut dilakukan, maka dengan pemakaian masker bisa menambah proteksi diri dari virus.**

Sumber artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01360437/as-berubah-pikiran-warga-sehat-kini-harus-pakai-masker-agar-terlindung-dari-covid-19

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler