MANTRA SUKABUMI - Pandemi virus corona baru (COVID-19) masih menjadi sebuah ancaman kesehatan di seluruh belahan dunia.
Terlebih lonjakan korban terpapar, memunculkan ikhtiar penanganan cepat dengan berbagai upaya pencegahan demi memutus mata rantai penyebaran virus.
Virus mematikan ini diketahui sudah menyebar ke 210 negara. Dan telah menginfeksi hampir menembus angka 3 juta orang di seluruh dunia.
Virus yang dapat masuk lewat mata dan hidung lalu merusak sistem pernapasan telah menewaskan 203.027 orang.
Sekalipun berbagai negara telah membuat membuat kebijakan tegas demi pencegahan virus makin meluas, namun faktaya sampai saat ini belum dapat dihentikan penyebaran virus tersebut.
Baca Juga: Tragis, Tenaga Medis di Kolombia Alami Pengusiran dan Ancaman Akibat Covid-19
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman World o Meter, pada pembaruan data per Minggu, 26 April 2020 terbilang 2.915.452 kasus terkonfirmasi positif virus corona di 210 negara.
Bila dibandingkan dengan Sabtu, 25 April 2020 terdapat penambahan kasus yang cukup tinggi yaitu sebanyak 88.383 pasien.
Bahkan telah diberitakan sebelumnya bahwa pasien virus corona yang dinyatakan positif mencapai 100.000 orang dalam semalam.
Virus corona aktif yang menjangkit setiap orang di dunia hingga saat ini memiliki 1.878.011 kasus pasien yang terinfeksi.
Kasus aktif didominasi oleh pasien dengan gejala ringan sebanyak 1.819.833 orang dan 58.178 lainnya atau sekitar tiga persen termasuk serius.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Puluhan Bus Jurusan Palabuhanratu-Bogor Berhenti Beroperasi
Kabar tersebut tentu menjadi berita baik sebab menunjukkan peluang lebih besar untuk pasien dapat sembuh dengan segera.
Kasus tertinggi secara global masih didapatkan oleh negara Amerika Serikat (AS) dengan total kasus sebanyak 957.362 orang.
Sementara penambahan per Minggu, 26 April 2020 di negara tersebut sejumlah 32.130 kasus.
Posisi kedua terbanyak kasus virus corona di dunia yaitu Spanyol, 223.759 total kasus yang dimiliki negara tersebut hingga kini dengan setidaknya 22.902 pasien dikabarkan meninggal dunia.
Untuk Asia, posisi tertinggi masih diinjak oleh Tiongkok di antaranya 82.328 orang yang terinfeksi virus corona meskipun kini berangsur pulih secara bertahap.
Sehingga aktivitas normal di negara tersebut dapat kembali dilakukan oleh masyarakatnya.
Beberapa sektor perekonomian dan pariwisata turut dibuka untuk menandai bahwa COVID-19 di sana telah berhasil ditangani.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Update Virus Corona di Dunia 26 April 2020, Kasus Positif Nyaris Sentuh Angka 3 Juta Jiwa"
Baca Juga: Benarkah Warga New Zealand Ramai-ramai Belajar Berwudu, Simak Faktanya
Untuk Indonesia, per Minggu, 26 April 2020 menempati peringkat ke-36 kasus terbanyak virus corona di dunia.
Berdasarkan pengumuman Achmad Yurianto pada konferensi pers yang dilakukan di Jakarta, sebanyak 8.607 pasien di Indonesia terinfeksi positif virus corona.
Mengalahkan negara tetangga Filipina dengan jumlah kasus 7.294 orang, Australia 6.695 orang dan Malaysia sebanyak 5.742 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Meski begitu, 834.414 pasien dinyatakan sembuh dan berhasil dipulangkan ke rumah masing-masing secara global.
Baca Juga: Amalan Ramadan! Berikut Doa dan Keutamaan Puasa Ramadan Hari Ketiga
Peringkat akhir negara yang memiliki total kasus COVID-19 di dunia berasal dari Yaman dan Saint Pierre Miquelon yang harus menghadapi satu kasus hingga kini.
Disusul Anguilla dengan tiga kasus di negaranya juga Sao Tome dan Principe sebanyak empat kasus per Minggu, 26 April 2020.**