AS Kirim Kapal Penghancur Rudal ke Laut China Selatan Tantang Tiongkok

1 Mei 2020, 03:00 WIB
TIONGKOK telah membentuk distrik administratif baru di Kepulauan Paracel yang diperebutkan.* /AFP /

MANTRA SUKABUMI - Ketegangan AS dan Tiongkok kini kembali memanas karena  tuduhan AS tentang pandemi virus corona.

Dimana Washington menuduh Beijing menyembunyikan asal munculnya virus tersebut di Kota Wuhan.

Dan AS tuntut China agar bertanggung jawab terkait merebaknya covid-19 yang sudah menjadi pandemi global.

Ketegangan tersebut memicu China mengerahkan militernya ke perairan Laut China Selatan yang diklaim masuk wilayahnya.

Hal tersebut direspon oleh AS dengan mengirimkan kapal penghancur rudal yang berlayar di perairan dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan dengan pengawalan Angkatan Lautnya.

Baca Juga: Bantah Ibunya Meninggal Karena Tertembak Adiknya, Tutut Soeharto Ungkap Penyebabnya

Angkatan Laut AS katakan bahwa kapal penghancur rudal USS Barry melakukan operasi yang disebut 'operasi navigasi kebebasan' pada Selasa, 28 April 2020.
Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu, 29 April 2020 sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Pikiran-Rakyat.com laman Channel News Asia.

Operasi itu dilakukan setelah pihak Beijing meningkatkan klaimnya di laut sengketa dengan menunjuk sebuah distrik administratif resmi pada pulau-pulau tersebut.

"AS berusaha menegaskan hak, kebebasan, dan penggunaan laut secara sah yang diakui dalam hukum internasional," kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.

Klaim maritim yang melanggar hukum di Laut Cina Selatan merupakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebebasan laut, termasuk kebebasan navigasi, penerbangan, dan hak lintas semua kapal yang tidak bersalah," tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Pemudik dari Semarang Ditemukan Sembunyi dalam Tumpukan Kerupuk, Begini Kronologisnya

AS menolak klaim teritorial Tiongkok atas sebagian besar Laut Cina Selatan, termasuk Kepulauan Paracel yang juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul Kapal Penghancur Rudal AS Tantang Klaim Tiongkok Atas Laut China Selatan

Wilayah ini diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang berharga.

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya di situs web People's Liberation Army atau Tentara Pembebasan Rakyat, militer Tiongkok mengatakan telah memobilisasi aset laut dan udara untuk melacak dan mengusir kapal AS menjauh dari perairan teritorial Tiongkok.

Militer Tiongkok menuduh AS melakukan tindakan provokatif yang secara serius melanggar hukum internasional, kedaulatan Tiongkok dan kepentingan keamanan.

"Tindakan AS itu juga tidak sesuai dengan upaya bersama masyarakat internasional yang saat ini memerangi COVID-19," tulis militer Tiongkok dalam pernyataan.

Baca Juga: Ilmuwan Ramalkan Pandemi di Masa Depan Lebih Ganas daripada Covid-19

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Tiongkok memandang laut di antara kepemilikan pulau bukan sebagai air internasional terbuka tetapi sebagai laut wilayah teritorial, pandangan ini pun ditentang AS.

Baik AS maupun Tiongkok saling tuduh menggunakan pandemi virus corona sebagai pengalihan untuk mengontrol militer di Laut China Selatan.

AS menuduh Tiongkok mengambil keuntungan dari wabah COVID-19 dengan meningkatkan militernya di dekat Taiwan dan Laut China Selatan.**(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler