Perusahaan Rokok Nomor Dua di Dunia Siap Uji Vaksin COVID-19 Gunakan Protein Daun dari Tembakau

18 Mei 2020, 01:30 WIB
ILUSTRASI tembakau.* /Pixabay/

 

MANTRA SUKABUMI -Pada April lalu Perusahaan rokok terbesar kedua di dunia, British American Tobacco (BAT) mengejutkan publik dengan mengumumkan telah membuat vaksin Virus Corona atau COVID-19.

Perusahaan ini menyatakan siap menguji vaksin Virus Corona atau COVID-19 yang menggunakan protein daun dari tembakau.

Kabar ini tentu sanga mengejutkan, terutama penggunaan bahan tembakau yang selama ini identik dengan rokok dijadikan vaksin virus tersebut.

Mereka mengatakan akan segera mengujinya pada manusia untuk menghasilkan respon imun positif dalam uji coba pra-klinis, pada Jumat, 15 Mei 2020.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Minggu, 17 Mei 2020 pembuat rokok Lucky Strike mengatakan BAT telah mendapat persetujuan vaksin ini dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Baca Juga: Bayi 8 Bulan Meninggal, Korban Termuda Akibat Derita Penyakit Langka Kawasaki yang Dipicu Corona

Artikel ini telah tayang sebelumnya di depok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Perusahaan Rokok Terbesar Kedua di Dunia Sebut Vaksin Corona dari Tembakau Siap Diuji ke Manusia"

Sehingga studi bisa berlanjut untuk ke uji coba tahap satu pada manusia.

Dari hasil uji cobanya tersebut, mereka mengklaim bisa menghasilkan 1 juta hingga 3 juta dosis setiap minggu, jika sudah mendapat dukungan dari lembaga pemerintah serta produsen yang tepat.

Uji klinis yang diharapkan bisa mulai pada Juni mendatang. Perusahaan juga akan menyediakan peralatan tambahan untuk meningkatkan kapasitas penelitian.

Sampai saat ini, para ilmuwan di seluruh dunia tengah berlomba untuk mengembangkan vaksin untuk COVID-19, dan sudah ada beberapa vaksin yang mulai diuji coba pada manusia.

Para ahli mengatakan bahwa pembuatan vaksin virus corona jenis baru ini dapat menghabiskan waktu 12 hingga 18 bulan mendatang.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, DPR: BPJS Tak Akan Rugikan Negara

Baca Juga: Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1441 H akan Dipimpin Menteri Agama pada 22 Mei 2020

BAT yang berbasis di London juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan obat baru pra investigasi ke FDA agar mendapat pengakuan dari badan tersebut.

Selain itu BAT juga mengaku bahwa pihaknya sedang berbicara dengan lembaga pemerintahan lainnya di seluruh dunia tentang vaksin tersebut.

Perusahaan mengatakan telah berkomitmen akan memberikan dana untuk melakukan uji klinis yang diharapkan akan dimulai pada awal Juni 2020 ini.

Baca Juga: Jadwal Imsak hari Senin, 18 Mei 2020/25 Ramadan 1441 H untuk Sukabumi

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak para peneliti, ilmuwan, dan media untuk berhati-hati dalam menyebarkan klaim bahwa tembakau atau nikotin bisa mengurangi risiko COVID-19.

Karena menurunya, sampai saat ini, tidak ada informasi yang cukup mengenai kaitan antara tembakau atau nikotin dalam pencegahan serta pengobatan Virus Corona.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler