Tiongkok Tawarkan Proyek Infrastruktur di Tengah Indonesia Masih Kepayahan Hadapi Virus Corona

20 Mei 2020, 16:15 WIB
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun (kiri) menerima cendera mata dari Wakil Presiden China Gezhouba Group International Engineering Co Ltd, Hu Peng, di Wisma Duta KBRI Beijing pada Senin (18/5/2020). (ANTARA/HO-KBRI Beijing/mii). /

MANTRA SUKABUMI – Kasus virus Corona di Indonesia masih meningkat dan menjadi sorotan dalam penangan pandemi ini.

Sementara itu, negara sedang sibuk-sibuknya menangani pandemi virus Corona, Tiongkok, negara di mana virus ini bermula justru memberikan tawaran terhadap Indonesia diberbagai proyek pembangunan infrastruktur.

Melalui kedutaan besar RI di Beijing penawaran proyek pembangunan infrastuktur tersebut disampaikan Tiongkok.

 Baca Juga: Hujan Es Berbentuk Menyerupai Virus Corona Gegerkan Meksiko, Dipercaya Sebagai Peringatan dari Tuhan

Tiongkok menawarkan proyek pembangunan infrastruktur tersebut melalui kedutaan besar RI di Beijing.

Dalam keterangan tertulis, Duta Besar Ri untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mengkonfirmasi hla tersebut.

Dia mengatakan bahwa Wakil Presiden China Gezhouba Group International Engineering Co Ltd, Hu Peng, sebagai perwakilan dari Tiongkok telah bertemu dengan pihak kedutaan pada Senin 18 Mei 2020, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

 Baca Juga: AS Negara Tertinggi Terpapar Corona,Donald Trump Anggap Hal yang Baik dan Sebagai Lencana Kehormatan

Gezhouba merupakan BUMN Tiongkok dan telah melakukan setidaknya 12 proyek pembangunan di Indonesia sejak 2006, termasuk pembangkit listrik di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.

Dikatakan Dubes Indonesia itu, Gezhouba adalah salah satu perusahaan Tiongkok yang menunjukkan minatnya untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan kerja sama lain bidang infrastruktur dan energi.

Baca Juga: Dokter di New York, AS Dibuat Bingung dengan Munculnya Gejala Langka pada Pasien Covid-19

Sebelumnya Dubes menerima delegasi Pemerintah Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, yang dipimpin Wakil Wali Kota Niu Qingbao untuk membahas mengenai rencana peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua pihak usai virus corona, salah satunya melalui pembukaan jalur penerbangan langsung antara Indonesia-Chengdu.

"Kami juga menerima proposal kerja sama bidang Intelligent Transportation System untuk pembangunan infrastruktur dan jalan raya di Indonesia serta bidang telekomunikasi dalam bentuk penyimpanan energi baterai," ujar Djauhari menambahkan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Indonesia Masih Kepayahan Hadapi Virus Corona, Tiongkok Tawarkan Proyek Pembangunan dan Investasi

 Baca Juga: Presiden Tiongkok Saat Dipojokkan Barat, Ingatkan Afrika Terkait Banyak Bantuan Disalurkan China

Meskipun telah menawarkan proyek infrastruktur di Indonesia, penanganan virus corona di Tiongkok belum sepenuhnya pulih.

Hal ini berdasarkan pada pemantauan ketat yang dilkukan pemerintah Tiongkok kepada seluruh warga setempat maupun warga asing sebagai upaya mencegah munculnya gelombang kedua.

Baca Juga: Ingin Operasi, Sudah 10 Tahun Wanita asal Surade Ini Kesulitan Bernapas

Dalam situasi yang disebut "The New Normal" itu, China mengedepankan aspek peningkatan ekonomi digital.

"Hal ini diharapkan juga dapat lebih memperkuat kerja sama bilateral berbagai bidang antara Indonesia-Tiongkok yang pada tahun 2020 memasuki usia 70 tahun," kata mantan Dubes RI untuk Rusia itu.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler