Ditahan Dengan Alasan Memata-matai, Menlu AS Desak Tiongkok Bebaskan 2 Warga Asal Kanada

23 Juni 2020, 11:53 WIB
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo.* /Reuters/

MANTRA SUKABUMI - Hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok makin memanas. Usai konflik laut China Selatan, terbaru berimbas pada kasus warga Kanada yang ditahan Pemerintahan Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Amerika SerikatMike Pompeo, ikut memberikan komentar bahkan mengkritik kebijakan Tiongkok usai menahan 2 warga Kanada.

"Tuduhan ini bermotivasi politik dan sama sekali tidak berdasar," ujar Pompeo sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Tagar #PecatTengkuzulDariMUI Ramaikan Media Sosial Twitter, Ada Apa?

Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada, Berterima kasih kepada Pompeo dan negara-negara yang mengecam yang di perbuat Tiongkok kepada dua orang penduduknya.

Sebelumnya, jaksa penuntut Tiongkok mengumumkan dakwaan pada hari Jumat (19/6/2020) kepada dua orang yang ditangkap pada akhir 2018.

Kedua orang tersebut adalah mantan diplomat Michael Kovrig dan seorang pengusaha Michael Spavor.

Mereka ditahan tidak lama setelah polisi Kanada menahan kepala keuangan Huawei Technologies Co Ltd, Meng Wanzhou, dengan surat perintah dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Masjid di Daerah Otonom Xinjiang, China Terapkan Jarak 1 meter Antar Jemaah untuk Jamin Keselamatan

Kanada meminta kepada sekutu untuk menekan Beijing agar membebaskan kedua orang tersebut, akan tetapi menolak pembicaraan mengeani sanksi.

Istri Kovrig, Vina Nadjibulla, mengatakan bahwa Ibu Kota Kanada, Ottawa, dapat bertindak lebih banyak untuk membebaskan suaminya.

"Dia telah dikurung di sel tunggal selama ini. Dia belum pergi keluar, dia belum melihat pohon atau menghirup udara segar selama 560 hari," ujar Nadjibulla dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Reuters.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Menlu AS Desak Tiongkok Bebaskan 2 Warga Kanada yang Ditahan dengan Tuduhan Memata-matai"

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Selasa (23/6/2020), Antam, Antam Retro, dan UBS

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tiba-tiba Datangi Rumah Raffi Ahmad, Ada Apa?

Nadjibulla juga mengatakan bahwa ia telah mendapatkan pendapat hukum di Kanada uang mengonfirmasi bahwa Menteri Kehakiman David Lametti dapat secara resmi mengakhiri proses ekstradisi.

Akan tetapi, Trudeau menolak saran bahwa Ottawa mencoba menukar Meng dengan dua pria yang ditahan.

Ia juga mengatakan bahwa hal tersebut akan melemahkan nilai-nilai Kanada dan sistem peradilan. Menurut Trudeau, kedua kasus tersebut harus jelas terkait agar dapat diselesaikan.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler