Peneliti Inggris Sebut Air Garam Bisa Sembuhkan Pasien Terpapar Corona dengan Cara Dikumur

27 Juni 2020, 08:09 WIB
Giliran berkumur dengan air garam yang menjadi alternatif. (dailymail) /

MANTRA SUKABUMI - Para peneliti University of Edinburgh mengklaim dengan berkumur air garam bisa membuat orang yang terpapar virus corona sembuh.

Hal tersebut baru-baru ini disampaikan oleh para peneliti tersebut atas hasil pengamatannya beberapa orang dewasa di Skotlandia yang terinfeksi virus corona.

Para peneliti tersebut mengklaim dengan melakukan berkumur air garam bisa menghentikan seseorang yang memiliki gejala batuk dan pilek.

Baca Juga: Eksportir makanan AS Tandatangani Deklarasi Keselamatan Sebagai Pengganti Jaminan Bebas Virus

Air garam jadi pilihan dan jadi gagasan bermulai dari penelitian tentang infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan batuk dan pilek.

Oleh karena itu, orang yang memiliki gejala tersebut bisa memanfaatkan berkumur dengan air garam secara teratur.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul "Ilmuwan Inggris Klaim Berkumur dengan Air Garam Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19"

Orang-orang dari hasil percobaan itu diketahui mulai mengalami batuk ringan dan tak mengalami pilek selama dua hari.

Baca Juga: Ingin Selalu Diberikan Kemudahan, Berikut Tips dan Doa Nabi Musa 'Alaihissalam

Tim peneliti Edinburgh berdalih bahwa air asin bisa meningkatkan mekanisme melawan virus alami tubuh yang dipicu ketika seseorang mengalami sakit.

"Kami sekarang sedang mencoba untuk menguji intervensi air garam kami pada mereka yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19, dan berharap itu akan terbukti menjadi langkah yang berguna untuk mengurangi dampak dan menyebar infeksi.

"Itu hanya membutuhkan garam, air, dan beberapa pemahaman tentang prosedur [berkumur], jadi harus, jika terbukti efektif, mudah - dan murah - untuk diterapkan secara luas," kata Profesor Aziz Sheikh, direktur Usher Institute di Universitas Edinburgh.** (Tyas Siti Gantina / Pikiranrakyat-tasikmalaya.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler